Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024

- 28 Agustus 2023, 13:28 WIB
Foto : Ilustrasi uang palsu / Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024
Foto : Ilustrasi uang palsu / Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024 /

OKE FLORES.com - Polres Kota Sukabumi mulai mewaspadai beredarnya uang atau uang palsu, terutama pada pemilu 2024. Tempat-tempat yang menjadi pusat perekonomian seperti pasar atau toko tradisional menjadi tempat yang diawasi. Hal ini juga terungkap setelah maraknya dugaan adanya uang palsu dalam kotak berbungkus plastik hitam di kawasan Sukaraja, Sukabumi, pekan lalu.



Wakapolres Sukabumi Kota Ari Setyawan Wibowo mengatakan, tidak menutup kemungkinan di tahun politik ini akan terjadi pendistribusian uang yang lebih cepat dan deras dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ari pun mengaku telah menemukan tempat yang paling mudah bagi para pemalsu.

“Kita akan mengantisipasi semua potensi tindak pidana termasuk tindak pidana peredaran uang palsu. Kita melihat kejadian-kejadian sebelumnya apalagi menjelang tahun politik, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang coba memanfaatkan momentum politik, dengan mencoba mengedarkan uang palsu. Titik-titik mana saja yang harus diwaspadai, itu juga sudah kita petakan,” kata Ari, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin, 28 Agustus 2023.

Baca Juga: Simak Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 60

Ari juga meminta masyarakat segera melaporkan jika menjadi korban atau menemukan informasi adanya peredaran uang palsu. Menurut Ari, Polres Sukabumi Kota telah membuka pintu lebar-lebar bagi pihak-pihak yang berada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota yang ingin melapor.

“Bisa melalui akun media sosial resmi Polres Sukabumi Kota baik di Facebook dan Instagram, atau bisa juga ke call center Lapor Pak Polisi Siap Mas di nomor 0811-654-110. Akan segera ditindaklanjuti,” ujar Ari.

Seorang pedagang kaki lima (PKL) di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Juli (50), mengaku uang palsu masih terus mengganggu dirinya. Ia mengaku membuat dua lembar uang palsu senilai Rp 50.000. Peristiwa pertama terjadi pada Juni 2022, selanjutnya pada awal tahun 2023. Juli mengaku baru mengetahui dirinya ditipu uang palsu saat membelanjakan uang di PKL.

“Karena di Lapang Merdeka ini kan ramai, kalau lagi ramai tidak pernah perhatikan pembeli, langsung dilayani saja. Boro-boro jeli sama uang asli atau palsu. Tahu-tahu pas belanja ke grosir, katanya uang yang saya belanjakan itu palsu. Jujur saja masih trauma sama uang palsu. Jualan kopi dan rokok untungnya tidak seberapa, jadi kena tipu uang palsu Rp50.000 saja sudah rugi,” ujar Juli.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x