Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024

- 28 Agustus 2023, 13:28 WIB
Foto : Ilustrasi uang palsu / Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024
Foto : Ilustrasi uang palsu / Polres Kota Sukabumi Mewaspadai Beredarnya Uang Palsu Menjelang Pemilu 2024 /

Heboh Kardus Berisi Upal

Pekan lalu, tepatnya Senin 3 Juli 2023, warga Kampung Legok Nyenang RT 5/9 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi dikejutkan melihat sebuah kotak kardus yang dibungkus dengan kantong plastik berwarna hitam.


Warga juga mengatakan, kardus tersebut berisi bungkusan uang palsu. Videonya pun viral di media sosial. Namun setelah diselidiki polisi, ternyata kotak itu bukan berisi uang palsu, melainkan dokumen biasa.

“UH diduga terlibat tindak pidana penipuan dan penggelapan uang senilai Rp40 juta, dengan korban berinisial AB (72) warga Ciparay, Bandung. Setelah diperiksa, kami tegaskan dan pastikan bahwa kardus yang dibungkus plastik warna hitam tersebut hanya berisikan kertas dan sampah. Jadi, sama sekali tidak ada uang palsu," kata Kapolsek Sukaraja, Komisaris Polisi Dedi Suryadi.

Baca Juga: Petani di SBD Sukses Penangkaran Benih Jagung Hibrida Kualitas Super dan Benih Kacang Kedelai Unggulan

"Adapun modus yang digunakan terduga pelaku ini adalah dengan cara mengajak korban untuk mengambil uang 'amanah bernilai Triliunan' dan menjanjikan korban uang senilai Rp3 miliar jika berhasil mendapatkan uang 'amanah' tersebut. Sebelum semuanya dilakukan, UH meminta uang senilai Rp40 juta kepada korban dengan alasan untuk membeli barang yang akan dijadikan sebagai persyaratan untuk uang 'amanah' tersebut, dan korban pun menyetujui serta membayarnya dengan cara mencicil.

"Setelah mendapatkan uang dari korban, UH ini menjanjikan kepada korban bahwa uang 'amanah' tersebut akan ada dan bisa diambil didalam kardus yang dibungkus plastik warna hitam yang tersimpan di rumah kontrakan terduga pelaku. Namun setelah waktunya tiba, korban pun menyadari bahwa dirinya telah ditipu," kata Dedi.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah