Network
OKE FLORES.COM - Pandemi global telah menghadirkan tantangan yang serius bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Untuk mengatasi dampak dari ketidakpastian ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat, Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia telah mengumumkan keputusan penting untuk menyediakan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bagian dari program Mitigasi Risiko Pangan.
Dana sebesar Rp600.000 yang diberikan oleh Kemensos akan menjadi penyelamat bagi banyak rumah tangga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi dan krisis pangan.
Baca Juga: Update! Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk Menurun Hari Ini, Senin Pagi, 26 Februari 2024
BLT Mitigasi Risiko Pangan bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang rentan terhadap kekurangan pangan dan kehilangan penghasilan.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan dukungan finansial, tetapi juga untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama dalam hal akses terhadap pangan.
Di tengah kenaikan harga beras yang terus meningkat, tujuan dari bantuan tersebut adalah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Sebelum ini, bantuan BLT Mitigasi Risiko Pangan telah diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600.000 setiap bulan selama tiga bulan berturut-turut (Oktober, November, dan Desember 2023). Saat itu, bantuan ini disebut BLT El Nino karena fenomena El Nino, yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah Indonesia.
Selain itu, pemerintah telah menetapkan target pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan berdasarkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Lebih dari 18,8 juta KPM, termasuk warga Depok, harus terdaftar dalam program BPNT untuk menerima bantuan langsung tunai ini.
