2. Motif Batik Cirebon
Motif mega mendung adalah salah satu yang paling terkenal di Cirebon, Jawa Barat. Tema ini populer karena bentuknya yang unik dan kombinasi warna yang menarik. Para perajin batik menciptakan karya seni menawan dengan motif mega mendung ini. Motif batik Mega Mendung sederhana namun memberikan kesan mewah, cocok untuk semua kalangan baik tua maupun muda, serta wanita dan pria.
3. Motif Batik Yogyakarta
Motif batik keraton berasal dari budaya Jawa yang kental dengan kehidupan keraton dan kekuasaan raja. Batik Keraton melambangkan kearifan, kearifan dan pesona khas kerajaan Jawa. Meski awalnya hanya dipakai oleh warga keraton, kini batik keraton dipakai oleh semua kalangan. Motifnya sering berupa bunga atau burung simetris yang dikenal dengan motif Sawat lar dan sangat populer baik di dalam maupun luar negeri.
4. Motif Batik Solo
Batik Sogan merupakan jenis batik klasik yang identik dengan Yogyakarta dan Solo. Proses pewarnaan batik awalnya menggunakan pewarna alami dari kayu pohon Soga, sehingga dinamakan batik Sogan. Motifnya mengikuti tradisi keraton, perbedaan warnanya antara Sogan Yogya yang biasanya berwarna coklat tua hingga hitam-putih, dan Sogan Solo yang berwarna coklat-oranye. Warna-warna ini memiliki makna mendalam dalam budaya Jawa.
5. Motif Batik Magetan
Batik Magetan berasal dari sebuah desa di lereng Gunung Lawu yang terkenal dengan pohon bambunya. Sering disebut batik Pring Sedapur, motifnya sederhana namun anggun dan mencerminkan filosofi kedamaian, keteduhan, dan harmoni. Bambu juga memiliki makna yang dalam dalam budaya Jawa karena memberikan manfaat bagi orang lain sepanjang hidupnya
6. Motif Batik Banten
Motif simbut merupakan motif batik yang paling sederhana, terdiri dari daun-daun yang menyerupai daun talas. Berasal dari suku Badui pedalaman Sunda, kemudian berkembang di pesisir pantai Banten. Simbut dikenal sebagai Batik Banten dan mencerminkan peradaban kuno yang kaya.