Asal-Usul Penemuan Coklat: Sejarah Manis yang Menggoda

20 Juli 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi biji coklat yang siap diolah menjadi berbagai macam jajanan /Istock Photo/

OKE FLORES.COM - Coklat, makanan manis yang digemari oleh berjuta-juta orang di seluruh dunia, telah menjadi ikon kenikmatan dan hasrat sejak berabad-abad yang lalu.

Dari coklat panas yang menghangatkan di musim dingin hingga coklat lembut yang menggoda selera, makanan ini telah menemukan tempat khusus di hati banyak orang.

Melansir dari PikiranRakyat.com, Kamis, 20 July 2023, namun, tahukah Anda bagaimana asal-usul penemuan coklat dan bagaimana perjalanan manis ini dimulai? Mari kita terbang kembali dalam waktu untuk menelusuri sejarah manis yang menggoda ini.

Baca Juga: 7 Jenis Bedak dan Fungsinya, Pilih yang Cocok Jangan Asal Pakai, Simak Penjelasan Berikut ini

Peradaban Maya dan Aztec: Mula-mula Coklat Ditemukan

Coklat diyakini pertama kali ditemukan oleh peradaban Maya dan Aztec di Amerika Tengah sekitar 1900 SM. Tanaman kakao yang menghasilkan biji kakao (cocoa beans) tumbuh di daerah hutan hujan Amazon di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Meksiko dan Amerika Tengah. Orang-orang Maya percaya bahwa biji kakao adalah hadiah dari dewa mereka, dan mereka menganggapnya sebagai makanan istimewa yang memberikan kekuatan dan kebahagiaan.

Para penguasa Aztec juga memberikan biji kakao sebagai upeti kepada penguasa mereka. Coklat ditemukan dalam bentuk minuman, yang dibuat dengan mencampurkan biji kakao yang telah digiling dengan air dan bahan-bahan lain seperti cabai, vanili, dan madu. Minuman ini dinikmati oleh kaum bangsawan dan kaum elit sebagai minuman mewah.

Kedatangan Coklat di Eropa: Abad ke-16

Penjelajah Spanyol Hernán Cortés adalah orang Eropa pertama yang mencicipi minuman coklat selama kunjungannya ke Meksiko pada awal abad ke-16. Meskipun pada awalnya, coklat tampaknya tidak begitu populer di Eropa, para penjelajah Spanyol membawa biji kakao kembali ke tanah air mereka.

Minuman coklat disesuaikan dengan selera orang Eropa dengan menambahkan gula sebagai pengganti madu yang digunakan oleh suku Maya dan Aztec. Minuman coklat semakin populer di kalangan bangsawan Spanyol dan segera menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.

Perkembangan Coklat sebagai Makanan Manis: Abad ke-19

Seiring berjalannya waktu, coklat mulai mengalami perkembangan lebih lanjut di Eropa. Pada awal abad ke-19, seorang ahli kimia Belanda bernama Coenraad van Houten menemukan proses pengolahan yang dikenal sebagai "dutching" atau "dutch processing." Proses ini menghilangkan sebagian besar lemak kakao dari biji kakao dan menghasilkan bubuk kakao yang lebih halus dan lebih larut dalam air. Hasil dari penemuan ini adalah coklat yang lebih lembut dan lebih mudah digunakan dalam berbagai resep.

Baca Juga: Berikut Camilan yang Aman Dikonsumsi untuk Padamkan Perut Lapar

Pada saat yang sama, industri permen mulai berkembang pesat di Eropa dan Amerika Serikat. Pengusaha seperti Milton Hershey di AS dan Henri Nestlé di Swiss berperan penting dalam mengenalkan coklat dalam bentuk permen, permen coklat, dan bar coklat kepada publik yang lebih luas.

Revolusi Coklat: Abad ke-20 hingga Sekarang

Abad ke-20 membawa revolusi baru dalam dunia coklat. Pada 1828, Conrad Van Houten menemukan proses yang dikenal sebagai dutch processing yang memungkinkan pembuatan bubuk kakao. Pada tahun 1847, Joseph Fry menciptakan batangan coklat pertama yang bisa dimakan, yang merupakan tonggak penting dalam industri coklat modern.

Kemajuan teknologi dalam produksi dan pengolahan coklat memungkinkan produksi massal, dan ini menjadikan coklat lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, banyak variasi baru dan kombinasi rasa muncul, seperti coklat susu, coklat hitam, dan coklat dengan tambahan kacang-kacangan atau buah kering.

Dalam beberapa dekade terakhir, inovasi terus menerus dalam industri coklat, termasuk coklat organik, coklat bebas gula, dan coklat vegan, mencerminkan pergeseran ke arah gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Demikianlah, coklat telah menempuh perjalanan yang luar biasa sejak penemuan awalnya oleh peradaban Maya dan Aztec hingga menjadi makanan manis yang dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia. Sebagai simbol kenikmatan dan hasrat, coklat tetap menjadi salah satu makanan paling populer di dunia, dan sejarah manisnya terus berlanjut hingga saat ini.

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler