Mari kenali perbedaan demam berdarah, tifus dan malaria   

10 Agustus 2023, 11:50 WIB
Ilustrasi larangan digigit nyamuk, Hari Malaria Dunia, Kemenkes Keluarkan Peringatan Waspada Gigitan Nyamuk Waktu Ini, Berikut Penjelasannya /Pixabay

 

 

OKE FLORES.COM - Penyakit menular terus menjadi ancaman bagi kesehatan manusia di seluruh dunia. Tiga di antaranya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), Tifus, dan Malaria.

Meskipun memiliki gejala-gejala mirip, ketiganya memiliki perbedaan yang penting dalam penyebab, penyebaran, dan pengobatan.

Baca Juga: 3 Keunggulan Ponsel Lipat Samsung Galaxy Z Series, Spesifikasi Sangat Bagus!

Yuk, mari kita kenali lebih dalam perbedaan-perbedaan antara ketiga penyakit ini seperti yang dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Kamis, 10 Agustus 2023:

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab: DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini biasanya hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Gejala:

  • Demam tinggi mendadak
  • Sakit kepala hebat
  • Nyeri sendi dan otot
  • Ruam kulit
  • Pendarahan ringan seperti gusi berdarah atau hidung berdarah
  • Nyeri perut

Penyebaran: DBD umumnya menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi. Kondisi lingkungan yang buruk, seperti genangan air yang tidak terkendali, dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Pengobatan: Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD. Pengobatan lebih fokus pada meredakan gejala dan menjaga agar pasien tetap terhidrasi. Pencegahan gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu atau obat anti-nyamuk juga penting.

2. Tifus

Penyebab: Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia yang terinfeksi.

Gejala:

  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Ruam kulit
  • Kelelahan

Penyebaran: Tifus umumnya menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Kondisi sanitasi yang buruk dan kebersihan yang rendah dapat menjadi faktor risiko penyebaran penyakit ini.

Pengobatan: Tifus dapat diobati dengan antibiotik yang sesuai setelah diagnosis yang tepat. Penting untuk menjaga hidrasi dan istirahat yang cukup selama proses penyembuhan.

3. Malaria

Penyebab: Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Gejala:

  • Demam berulang dengan gejala menggigil
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Penyebaran: Malaria menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Daerah beriklim hangat dan lembab menjadi tempat yang cocok bagi perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit ini.

Pengobatan: Malaria dapat diobati dengan obat anti-malaria yang sesuai berdasarkan jenis parasit yang menyebabkan infeksi. Pencegahan gigitan nyamuk melalui penggunaan kelambu, penggunaan obat anti-nyamuk, dan pengendalian populasi nyamuk sangat penting dalam upaya pencegahan penyakit ini.

Dalam menghadapi penyakit-penyakit ini, upaya pencegahan sangatlah penting. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghindari kontak dengan vektor penyakit seperti nyamuk dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler