Tak Hanya Indah, Ternyata Bunga Sakura Dijadikan Sebagai Bahan Makanan dan Minuman di Jepang

21 Agustus 2023, 11:58 WIB
Seekor burung yang bertengger di dahan bunga sakura di sebuah taman di Tokyo, Jepang, pada tanggal 23 Maret. /

 

 

OKE FLORES.com - Bunga sakura atau bunga cherry blossom, telah lama menjadi simbol keindahan dan semangat musim semi di Jepang. Namun, keindahan bunga ini tidak hanya terlihat dalam pemandangan alam, tetapi juga dihidangkan dalam berbagai hidangan makanan dan minuman di Jepang.

Budaya memasak dan minum yang melibatkan bunga sakura ini dikenal sebagai "sakura ryori" (masakan sakura) dan "sakura cha" (teh sakura).

Melansir dari Zonabanten.pikiran-rakyat.com Senin, 21 Agustus 2023,kita akan menjelajahi bagaimana bunga sakura diintegrasikan dalam kuliner Jepang.

Baca Juga: Berikut Resep dan Cara Membuat Martabak Manis, Praktis Dibuat Dirumah

1. Sakura Mochi

Salah satu hidangan paling terkenal yang menggunakan bunga sakura adalah "sakura mochi". Mochi adalah adonan beras yang dikukus dan dibentuk menjadi bentuk bulat atau oval. Di dalamnya, biasanya terdapat pasta kacang merah manis atau adzuki. Bunga sakura yang dikeringkan dan diawetkan ditempatkan di atas mochi sebelum adonan dibungkus dengan hati-hati. Ada dua jenis sakura mochi: "domyouji" yang berasal dari Kyoto dan "chomeiji" yang berasal dari Tokyo. Kedua jenis ini memiliki perbedaan dalam bentuk dan rasa.

2. Sakura Wagashi

Selain mochi, ada juga berbagai jenis "wagashi", makanan manis tradisional Jepang, yang menggunakan bunga sakura sebagai dekorasi. Wagashi ini sering kali memiliki rasa subtil dan lembut yang mencerminkan estetika bunga sakura.

3. Sakura Cha (Teh Sakura)

Bunga sakura juga digunakan untuk membuat teh yang disebut "sakura cha" atau teh sakura. Bunga sakura yang dikeringkan diinfuskan dalam air panas untuk menciptakan teh dengan aroma dan rasa yang unik. Teh sakura biasanya disajikan dalam acara-acara khusus selama musim sakura dan dianggap sebagai minuman yang menenangkan dan menenangkan.


Selain makanan manis dan minuman, bunga sakura juga diintegrasikan dalam berbagai hidangan lainnya, seperti es krim, jeli, sirup, dan alkohol. Minuman beralkohol seperti sake dan shochu juga kadang-kadang diinfus dengan bunga sakura untuk memberikan rasa dan aroma yang berbeda.

Meskipun integrasi bunga sakura dalam kuliner Jepang telah ada selama berabad-abad, penting untuk diingat bahwa penggunaannya sering terbatas pada musim sakura yang singkat, biasanya pada bulan Maret hingga April.

Namun, karena popularitasnya, beberapa produk bunga sakura sekarang dapat ditemukan di berbagai waktu sepanjang tahun.

Dengan menggabungkan keindahan visual dengan cita rasa yang unik, penggunaan bunga sakura dalam masakan dan minuman Jepang merupakan contoh bagaimana budaya makanan dapat menjadi bagian penting dari identitas budaya suatu negara.***

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Zonabanten.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler