Terlalu Sering Konsumsi Kol Goreng? Yuk, Simak Ini 4 Efek Samping yang Wajib Diketahui

28 Agustus 2023, 11:03 WIB
Berikut 4 Bahaya Keseringan Makan Kol Goreng /Juara Resep

 

OKE FLOERES.com - Kol goreng merupakan salah satu hidangan yang populer di berbagai belahan dunia. Tidak hanya lezat, tetapi juga mudah ditemukan di restoran, pusat makanan cepat saji, atau bahkan bisa dibuat di rumah.

Meskipun rasanya menggugah selera, mengonsumsi kol goreng secara berlebihan dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang perlu diketahui.

Melansir dari sumba.pikiran-rakyat.com Senin, 28 Agustus 2023, membahas 4 efek samping dari terlalu sering mengonsumsi kol goreng.

Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Air Dingin di Pagi Hari Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

1. Kenaikan Berat Badan

Salah satu efek samping yang paling umum dari mengonsumsi kol goreng adalah kenaikan berat badan. Kol goreng biasanya digoreng dalam minyak berlebih dan sering kali dilapisi dengan adonan tepung yang tinggi kalori. Konsumsi berlebihan makanan berlemak dan berkalori tinggi dapat menyebabkan akumulasi lemak dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

2. Masalah Kesehatan Jantung

Kol goreng mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi akibat proses penggorengan dalam minyak panas. Mengonsumsi makanan berlemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya. Akumulasi kolesterol jahat (LDL) dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan tekanan darah, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

3. Gangguan Pencernaan

Adonan tepung yang digunakan untuk melapisi kol goreng sering kali sulit dicerna oleh sistem pencernaan. Konsumsi berlebihan adonan tepung dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, dan konstipasi. Kandungan serat yang rendah dalam makanan ini juga dapat memperlambat proses pencernaan dan mengganggu keseimbangan mikrobiota usus.

4. Penyakit Diabetes Tipe 2

Makanan cepat saji, termasuk kol goreng, cenderung memiliki indeks glikemik tinggi. Ini berarti bahwa makanan tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Konsumsi berulang makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko perkembangan diabetes tipe 2 atau memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah menderita diabetes.

Mengonsumsi kol goreng sesekali mungkin tidak memiliki dampak besar pada kesehatan, tetapi terlalu sering dan dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam pola makan dan memilih makanan yang lebih sehat serta beragam.

Jika Anda ingin menikmati hidangan ini, pertimbangkan untuk membatasi frekuensi konsumsi dan memilih metode pengolahan yang lebih sehat, seperti merebus atau mengukus kol daripada menggorengnya.

Kesehatan adalah aset berharga, dan pilihan makanan yang bijak dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Sumba.Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler