4 Prilaku Anak yang Tidak Boleh Disepelekan Orang Tua

5 September 2023, 12:00 WIB
Prilaku Anak yang Tidak Boleh Disepelekan /

OKE FLORES.com- Sebagai orang tua, mengabaikan perilaku buruk adalah strategi pengasuhan yang baik. Artinya, anak Anda yang agresif tidak akan bereaksi, dan kemungkinan besar mereka akan mengulanginya lagi di kemudian hari.

Meskipun Anda bisa mengabaikan beberapa perilaku anak, ada pula yang tidak boleh diabaikan. Tanpa penanganan yang tepat, perilaku tersebut dapat menjadi masalah serius di kemudian hari.

Melansir Fimela.com, Selasa 5 September 2023, berikut prilaku ank yang tidak boleh disepelekan orang tua.

Baca Juga: Resep Simple Tumis Sawi Putih Ala Rumahan cocok untuk Penderita Kolesterol

1. Mendengarkan secara selektif

Tentu Anda akan marah jika mengetahui anak Anda mendengar suara Anda, namun ia bersikap seolah-olah tidak mendengar suara Anda. Ini bisa menjadi masalah karena anak mungkin mulai mengabaikan Anda sepanjang waktu. Jika tidak dikendalikan, anak bisa menjadi lebih kuat. Letakkan tangan Anda di bahunya dan beri tahu dia apa yang harus dilakukan, mintalah anak Anda melihat ke arah Anda dan katakan ya.

Jika anak tidak melakukan apa yang Anda minta, ikutilah dia, lama kelamaan anak akan menyadari bahwa pendengarannya tidak berfungsi.

2. Melempar benda

Tidak masalah jika anak melempar makanan kesana kemari, namun setidaknya melempar adalah salah satu tanda bahwa anak mengenal dunia. Namun jika anak Anda mulai melemparkan benda-benda yang dapat memecahkan jendela atau benda lain yang dapat melukai seseorang, Anda tidak perlu menghentikannya sepenuhnya. Berfokuslah untuk mengajari anak apa yang boleh mereka lempar dan di mana mereka boleh melemparnya.

Baca Juga: Cara Membuat Oseng Sapi Mercon yang Super Enak dan Lezat Bikin Nagih

3. Suka menyela

Terkadang dalam benak anak, apa yang perlu disampaikan kepada Anda adalah hal terpenting di dunia, anak tidak memahami bahwa orang lain mungkin memiliki kebutuhan yang sama pentingnya dengan kebutuhan mereka. Untuk menghindari interupsi, ciptakan sinyal yang dapat dikenali oleh anak. Misalnya, jika Anda meletakkan tangan Anda di bahunya, itu akan menunjukkan bahwa Anda memahami bahwa anak Anda membutuhkan Anda dan Anda akan segera bersamanya. Lambaikan tangan untuk mengingatkan anak Anda agar berbicara sopan, menganggukan kepala.

4. Melebih-lebihkan kebenaran

Namun mungkin pada awalnya kebohongan ini lebih serius, misalnya, anak Anda memberi tahu temannya bahwa ia dapat berlari sejauh satu mil dalam empat menit, atau meyakinkan neneknya bahwa ia telah memakan semua sayurannya padahal sebenarnya hal tersebut tidak benar. Kebohongan kecil ini tidak buruk, tapi juga tidak benar. Seiring bertambahnya usia anak Anda, mulailah menjelaskan apa itu berbohong dan bantu dia memahami mengapa berbohong itu salah. Pujilah anak Anda karena jujur ​​dan dorong dia untuk jujur.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Fimela.com

Tags

Terkini

Terpopuler