OKE FLORES.COM - Saat Si Kecil menginjak usia 6 bulan, sistem pencernannya ikut mengalami perkembangan hingga sudah siap mengolah makanan di luar ASI.
Dengan jadwal MPASI bayi 6 bulan yang baik, Si Kecil pun dapat beradaptasi dengan baik karena adanya perubahan jenis makanan yang diberikan. Si Kecil juga tidak kaget saat baru mulai belajar makan.
Memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang sesuai pada bayi usia 6-11 bulan adalah tahap penting dalam pengembangan gizi dan perkembangan mereka.
Baca Juga: 8 Manfaat Madu Mentah untuk Kesehatan, Salah Satunya Sumber Energi Alami
Dikutip dari berbagai sumber berikut pedoman jadwal MPASI bayi yang ideal pada rentang usia tersebut:
Usia 6-8 Bulan
-
Pilih Jenis Makanan
- Mulai dengan sereal bayi yang difortifikasi zat besi atau bubur beras.
- Kenalkan buah-buahan yang dimurnikan dan sayuran lembut (seperti ubi, wortel, atau labu).
-
Frekuensi Pemberian MPASI
- Berikan MPASI satu atau dua kali sehari.
- Pertahankan pemberian ASI atau formula sebagai sumber utama nutrisi.
-
Konsistensi Makanan
- Makanan sebaiknya dihaluskan atau di-blend hingga teksturnya sangat lembut.
- Hindari memberikan makanan yang mengandung garam atau gula tambahan.
Usia 9-11 Bulan
-
Pilih Jenis Makanan
- Tambahkan protein, seperti daging lembut, ikan, atau tahu yang dihancurkan.
- Kenalkan makanan yang lebih beraneka ragam, termasuk biji-bijian, dan produk susu seperti yogurt atau keju.
-
Frekuensi Pemberian MPASI
- Kini dapat diberikan MPASI tiga kali sehari.
- Tetap berikan ASI atau formula sebagai sumber utama nutrisi.
-
Konsistensi Makanan
- Pada tahap ini, konsistensi makanan bisa lebih bervariasi, termasuk makanan dengan tekstur yang lebih kasar.
- Bayi mungkin sudah bisa mencoba makan dengan jari sendiri.
Hal-hal Penting Lainnya
-
Introduksi Allergen
- Kenalkan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi, seperti telur dan kacang-kacangan, satu per satu, dengan porsi kecil, untuk memantau reaksi alergi.
-
Minuman
- Terus berikan ASI atau formula sebagai sumber utama cairan.
- Air bisa diberikan dalam cangkir pelatihan jika bayi sudah bisa duduk sendiri.
-
Pemantauan Reaksi
- Perhatikan tanda-tanda kesiapan bayi untuk makan, seperti kemampuan duduk dengan stabil dan minat pada makanan.
-
Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
- Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai jadwal MPASI dan jenis makanan yang sesuai untuk bayi, terutama jika ada riwayat alergi atau masalah kesehatan lainnya.
Setiap bayi berkembang dengan cara yang berbeda, jadi penting untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan reaksi individu bayi Anda saat memperkenalkan MPASI.***