Ini Penjelasan Para Ahli Terkait Penyebab Sakit Kepala atau Migrain Usai Konsumsi Karbohidrat dan Gula

- 28 Juni 2023, 09:04 WIB
Ilustrasi penderita vertigo, Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar
Ilustrasi penderita vertigo, Vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa dirinya atau sekelilingnya berputar /Freepik

"Cukup jelas bahwa area otak yang mengatur rasa lapar diaktifkan hingga seseorang ingin makan makanan tertentu. Ini berubah aktivitasnya sebelum rasa sakit dimulai," katanya. 

Apa yang dituju seseorang sebagai tanggapan seringkali kaya karbohidrat dan sangat enak, meskipun makanan yang tepat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang menginginkan camilan gurih atau asin, sementara yang lain menginginkan permen dan coklat, kata Dr. Goadsby.

Kemudian, setelah mereka memanjakan keinginan mereka dan fase sakit kepala migrain dimulai, wajar bagi orang untuk bertanya-tanya apakah sesuatu yang mereka makan berkontribusi pada rasa sakit, kata Dr. Halker Singh.

Baca Juga: Jangan Sampai Keracunan: Ketahui Batas Waktu dan Cara Baik Menyimpan Ayam Dalam Kulkas

“Kadang-kadang orang datang dan memberitahu saya, 'Saya makan coklat, dan segera setelah itu, saya mengalami migrain,'” ungkap Dr. Singh

"Mereka berpikir coklat sebagai pemicu migrain, namun bisa jadi keinginan makan coklat disebabkan oleh awal mula migrain,” sambungnya.

Cokelat merupakan salah satu makanan pemicu migrain yang paling banyak dilaporkan, tetapi dalam satu ulasan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2020, para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada banyak bukti cokelat dapat menyebabkan migrain. 

Menurut Dr. Goadsby, orang tersebut mungkin akan mengalami sakit kepala apakah sehingga mereka berpikir makan coklat atau tidak. Jika Anda menginginkan “suguhan” selama tahap awal sakit kepala, tidak apa-apa untuk menikmatinya.

Jika Anda sering mengidam makanan sebelum migrain, ada baiknya untuk memperhatikannya, bersama dengan gejala fase prodromal lainnya, sehingga Anda siap dengan apa yang akan terjadi.

Anda mungkin menggunakan waktu itu untuk menemukan obat migrain Anda dan memilih waktu tidur lebih awal, misalnya, daripada pergi keluar untuk minum-minum, kata Dr. Goadsby.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah