Network
3. Brokoli
Brokoli adalah sayuran cruciferous yang mengandung banyak senyawa aktif seperti sulforaphane dan glucosinolates. Senyawa-senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan yang dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa senyawa dalam brokoli dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan melindungi otak dari kerusakan sel yang terkait dengan penuaan.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah mengandung banyak nutrisi penting untuk otak, termasuk vitamin E, asam lemak omega-3, dan antioksidan. Vitamin E memiliki peran penting dalam melindungi sel otak dari stres oksidatif, sedangkan omega-3 membantu meningkatkan kognisi dan memperbaiki daya ingat. Kacang-kacangan juga mengandung zat besi yang dapat meningkatkan aliran oksigen ke otak.
5. Dark Chocolate (Cokelat Hitam)
Sebagai sumber flavonoid, cokelat hitam memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati. Pastikan untuk memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi (minimal 70%) untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang optimal.
6. Telur
Telur adalah sumber kolin, nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter acetylcholine. Neurotransmitter ini berperan penting dalam pembelajaran dan memori. Selain itu, telur juga mengandung vitamin B12 yang membantu menjaga kesehatan saraf.
7. Teh Hijau
Teh hijau mengandung senyawa katekin, yang memiliki efek neuroprotektif dan meningkatkan kognisi. Senyawa ini juga dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
