Network
Stres dan Kecemasan: Stres kronis dapat memiliki dampak negatif pada sistem pencernaan. Ketika stres, tubuh dapat memproduksi lebih banyak asam lambung, yang dapat merusak dinding lambung dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol: Merokok dan minum alkohol secara berlebihan dapat merangsang produksi asam lambung dan melemahkan otot katup antara lambung dan kerongkongan, yang dapat memungkinkan asam naik ke kerongkongan.
Obesitas: Orang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki tekanan ekstra pada perut mereka, yang dapat mendorong asam lambung naik ke atas dan menyebabkan rasa sakit.
Cara Mengatasi Sakit Lambung
-
Perubahan Pola Makan: Mengadopsi pola makan yang sehat dengan porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi iritasi lambung. Hindari makanan berlemak tinggi, pedas, dan berminyak. Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga sangat dianjurkan.
-
Hindari Stres: Mengelola stres melalui teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
-
Hindari Rokok dan Alkohol: Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko iritasi lambung.
-
Obat-Obatan: Dokter dapat meresepkan obat antasida atau penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala sakit lambung. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menghindari penggunaan obat jangka panjang tanpa pengawasan medis.
-
Pengobatan H. pylori: Jika penyebab sakit lambung adalah infeksi H. pylori, dokter dapat meresepkan regimen antibiotik untuk menghilangkan bakteri ini.
-
Jaga Berat Badan Ideal: Jika Anda kelebihan berat badan, mencoba menurunkan berat badan melalui diet seimbang dan olahraga dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung.
