3. Waspadai Tawaran Terlalu Bagus untuk Dijadi Benar
Jika tawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka kemungkinan besar itu memang begitu. Penipu sering menggunakan harga yang sangat murah atau penawaran yang tidak masuk akal untuk menarik calon korban. Lakukan riset harga dan bandingkan dengan penawaran serupa di situs web lain. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.
4. Jangan Berikan Informasi Pribadi Secara Sembarangan
Saat bertransaksi online, jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau nomor sosial secara sembarangan. Situs web yang sah tidak akan meminta informasi pribadi ini melalui email atau pesan teks. Pastikan Anda hanya memberikan informasi tersebut melalui situs web resmi dan aman.
5. Aktifkan Keamanan Akun
Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online Anda. Aktifkan verifikasi dua langkah jika memungkinkan. Ini akan memberikan lapisan tambahan perlindungan terhadap akses tidak sah ke akun Anda.
6. Edukasi Diri tentang Modus Penipuan
Selain mengikuti tips-tips di atas, penting untuk terus-menerus memperbarui pengetahuan Anda tentang modus penipuan online yang sedang berkembang. Penipu terus berinovasi, sehingga penting untuk tetap waspada terhadap ancaman baru.
Baca Juga: Berikut Pengalaman Wanita Saat Menstruasi: Lebih dari yang Terlihat oleh Mata Pria
Menghindari penipuan online bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah yang benar, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan mengurangi risiko jatuh ke dalam perangkap penipuan online.
Ingatlah selalu bahwa tahu modus pelaku saja tidak cukup; kita juga harus mengambil tindakan yang bijak dan berhati-hati saat berinteraksi dan bertransaksi di dunia maya.***