Network
OKE FLORES.COM - Gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme bisa muncul pada usia dini dan mempengaruhi kemampuan anak melihat dengan jelas. Kondisi ini dapat terjadi jika salah satu mata tidak berkembang secara normal. Ini bisa disebabkan oleh perbedaan refraksi antara mata atau ketidakseimbangan mata.
Ketika mata anak tidak bergerak bersamaan dan tidak sejajar, ini dapat mengganggu penglihatan binokular dan menyebabkan masalah penglihatan. Peningkatan penggunaan perangkat digital pada usia dini dapat berkontribusi pada kelelahan mata dan mungkin mempengaruhi penglihatan.
Riwayat keluarga dengan gangguan penglihatan juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah penglihatan, oleh karena itu, penting untuk mengawasi penglihatan anak sejak dini, melakukan pemeriksaan mata rutin, dan mengambil langkah-langkah untuk mempromosikan kesehatan mata yang baik.
Baca Juga: Berikut 5 Makanan yang Membahayakan Kesehatan Anak Jika Dikonsumsi Terus Menerus
Menurut dr. Feti Karfiati Memed, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Anak dan Strabismus Indonesia (INAPOSS), anak dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada usia tersebut.
Ia menyatakan bahwa masalah penglihatan seperti mata juling atau mata malam masuk ke fase kritis jika anak-anak di usia nol hingga delapan tahun mengalaminya. Dia mengatakan bahwa anak-anak dengan masalah penglihatan harus segera ditangani karena jika dibiarkan, masalah tersebut dapat berlanjut sampai usia di atas delapan tahun.
