Tips Perawatan Luka Perineum Usai Persalinan agar Cepat Sembuh

- 23 Oktober 2023, 13:31 WIB
Foto: Tips Perawatan Luka Perineum Usai Persalinan agar Cepat Sembuh
Foto: Tips Perawatan Luka Perineum Usai Persalinan agar Cepat Sembuh /Pixabay//Ilustrasi Unsplash/ Jimmy Conover

 


OKE FLORES.COM - Selain rasa sakit yang disebabkan oleh kontraksi, salah satu hal yang paling ditakutkan saat melahirkan adalah takut robek vagina dan mengalami rasa sakit saat proses penjahitan luka robekan vagina.

Berapa lama pemulihan luka perineum usai melahirkan normal?

Jahitan perineum biasanya mulai sembuh dalam waktu 3 hingga 4 minggu setelah kelahiran normal. Setelah dua bulan, nyeri pada vagina dan perineum akibat jahitan setelah melahirkan normal biasanya hilang. Saat melahirkan secara normal, vagina bisa robek hingga ke perineum. Perineum adalah area antara vagina dan anus.
 
  
Meskipun waktu penyembuhan luka perineum pasca melahirkan tidak dapat dijamin, namun perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah jahitan berulang dan cepat kering.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari luka episiotomi?

Jahitan perineum biasanya mulai sembuh dalam waktu 3 sampai 4 minggu setelah kelahiran normal.
 
Setelah dua bulan, rasa sakitnya biasanya hilang. Namun, diperlukan waktu sekitar enam bulan hingga perineum pulih sepenuhnya.

Bagaimana perawatan untuk luka perineum?

Penting untuk mengetahui cara merawat luka perineum yang benar setelah melahirkan secara normal untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan area sekitarnya.
 
Melansir Hallo Sehat, Senin 23 Oktober 2023, berikut cara mengobati atau merawat luka perineum setelah melahirkan agar cepat sembuh.
 
 
1. Selalu jaga kebersihan area vagina
 
Sebaiknya anda membersihkan area perineum setiap kali mandi, setelah buang air kecil atau besar selama perawatan luka perineum.
 
Mungkin Anda pernah mendengar penggunaan garam yang dicampur air untuk mandi.
 
Faktanya, tidak ada perbedaan khusus dalam waktu penyembuhan jika Anda menggunakan larutan garam dibandingkan air biasa untuk mengobati luka panggul.
 
Oleh karena itu, Anda bisa tetap menggunakan air mandi yang biasa Anda gunakan sebagai pengobatan atau perawatan luka perineum pasca melahirkan.
 
Menjaga kebersihan juga diharapkan dapat menjadi cara cepat mengeringkan jahitan pasca melahirkan.
 
2. Hindari menggunakan tampon dalam masa perawatan luka perineum
 
Setelah melahirkan atau pada masa nifas sering terjadi perdarahan normal yang disebut lokia.
 
Untuk menghentikan pendarahan pada masa nifas dapat menggunakan pembalut wanita. Penting juga untuk selalu mengganti pembalut secara rutin.
 
Sebaiknya hindari penggunaan pembalut saat merawat luka intim. Tampon diduga berisiko lebih tinggi menyebabkan infeksi karena harus dimasukkan ke dalam vagina.
 
Selain itu, cuci tangan sebelum dan sesudah untuk menghindari infeksi saat merawat luka panggul.
 
3. Minum banyak air putih
 
Selain memenuhi kebutuhan cairan harian, minum air putih yang cukup juga dapat mencegah sembelit.
 
Sembelit setelah melahirkan bisa membuat Anda mengejan lebih keras, meski kebiasaan ini bisa membebani bekas luka episiotomi.
 
Oleh karena itu, dianjurkan untuk minum banyak cairan sebagai upaya pengobatan cedera panggul.
 
Padahal, sebaiknya setelah melahirkan Anda mengonsumsi minuman dan makanan kaya serat seperti sayur dan buah.
 
4. Hindari berhubungan seks untuk sementara waktu
 
Cara lain untuk mengatasi cedera perineum setelah melahirkan normal adalah dengan menghindari hubungan seksual.
 
Selama ini, sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan intim setelah melahirkan hingga nyeri pada perineum tidak lagi terasa.
 
Semoga dengan menghindari hubungan seks untuk sementara waktu, luka pasca melahirkan akan cepat kering.
 
5. Lakukan latihan otot dasar panggul
 
Upaya lain yang bisa Anda coba di masa pemulihan pasca melahirkan adalah dengan melakukan senam dasar panggul, seperti senam kegel.
 
Latihan ini dapat meningkatkan sirkulasi dan mencegah kebocoran usus atau urin.
 
Latihan otot dasar panggul dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi cedera perineum dan vagina karena meningkatkan aliran darah ke jaringan yang rusak.
 
6. Angin-anginkan jahitan luka perineum
 
Anda juga dapat memberi ventilasi pada jahitan perineum untuk membantunya cepat kering dan tanpa menimbulkan rasa sakit.
 
Untuk melakukannya, lepaskan pakaian dalam Anda selama kurang lebih 10 menit lalu berbaringlah di tempat tidur. Selanjutnya, tekuk dan rentangkan kaki Anda.
 
Sebaiknya kenakan celana dalam berbahan katun longgar dan hindari celana ketat.
 
Selain itu, sebaiknya Anda juga mengenakan pakaian kasual atau celana longgar agar udara di area vagina dapat bersirkulasi dengan lancar.
 
7. Lakukan upaya untuk mengurangi nyeri
 
Selama masa pemulihan, area perineum terkadang terasa tidak nyaman, bahkan nyeri. Anda bisa mencoba tips berikut ini untuk menguranginya.
  • Tempelkan kompres dingin pada area perineum, tetapi jangan menggunakannya lebih dari setengah jam.
  • Siram area jahit vagina setelah buang air kecil dengan air bersih, lalu keringkan dengan tisu dari arah depan ke belakang.
  • Jika Anda merasa tidak nyaman untuk duduk di kursi yang keras, cobalah duduk dengan beralaskan bantal.
  • Minum obat penghilang rasa nyeri yang aman selama menyusui, seperti paracetamol dan ibuprofen.
  • Ketika area perineum mulai terasa tidak nyaman setelah berdiri lama, segeralah duduk.

Ciri-ciri luka jahitan kering pascamelahirkan normal

Anda harus gigih dalam merawat luka jahitan perineum Anda agar cepat kering dan cepat pulih. Tanda-tanda jahitan kering setelah melahirkan antara lain sebagai berikut.
  • Akan ada jaringan baru yang tumbuh secara bertahap dan mengisi celah di area jahitan.
  • Jaringan baru biasanya terlihat berwarna merah muda dan mungkin mengeluarkan sedikit darah.
  • Biasanya akan muncul bekas luka merah yang akan memudar dengan sendirinya.
    Kuka yang dijahit ulang biasanya akan sembuh sedikit lebih cepat.
Waktu pemulihan setiap orang sangat berbeda-beda. Proses pengeringan luka tergantung pada lokasi luka, kedalaman retakan, dan lamanya infeksi.

Kapan harus ke dokter saat perawatan luka perineum?

Menurut Mayo Clinic, American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan untuk tetap rutin memeriksakan diri ke dokter setelah melahirkan.
 
Usahakan Anda berkonsultasi kembali dengan dokter mengenai kesehatan Anda, terutama mengenai kondisi jahitan perineum Anda, sekitar 3 sampai 12 minggu setelah melahirkan.
 
Dokter juga mungkin akan memeriksa vagina, leher rahim, dan rahim untuk memastikan semuanya kembali normal.
 
Oleh karena itu, pastikan untuk menerapkan cara merawat luka perineum Anda setelah melahirkan yang benar.
 
Jangan lupa teruskan segala pertanyaan dan keluhanmu mulai dari lahir hingga perawatan luka.
 
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan jika muncul tanda-tanda berikut selama perawatan luka perineum.
  • Keputihan yang berbau tidak sedap.
  • Nyeri setelah buang air kecil.
  • Sering buang air kecil (inkontinensia urine).
  • Perdarahan postpartum (perdarahan setelah melahirkan).
  • Nyeri hebat pada perineum, panggul, maupun perut bagian bawah.
  • Demam tinggi.
Ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada jahitan vagina atau perineum Anda.
Apalagi jika Anda merasakan nyeri setelah melahirkan secara alami.
 
Jangan menunda untuk berkonsultasi langsung dengan dokter. Anda mungkin dapat melanjutkan jadwal tes jika Anda memenuhi berbagai persyaratan ini.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x