Zat besi bermanfaat untuk perkembangan otak anak di usia dini.
Zat besi diperlukan untuk pembentukan saraf dan mielinisasi otak.
Kekurangan zat besi pada usia dini meningkatkan risiko penurunan kognitif pada anak Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan seimbang, terutama sumber protein hewani yang kaya zat besi.
Susu merupakan salah satu pilihan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda.
Oleh karena itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian anak Anda dengan memberikan susu yang diperkaya zat besi dan vitamin C untuk mengatasi kekurangan zat besi.
Kombinasi zat besi dan vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh untuk mencegah anemia defisiensi besi.
2. Kolin
Peran kolin pada anak sangat penting dalam perkembangan otak karena dapat mempengaruhi daya ingat bayi.
Kolin penting untuk pembentukan sinapsis, produksi membran sel, dan produksi asetilkolin, neurotransmitter memori. Kekurangan kolin dapat mengancam gangguan saraf.
3. Sfingomielin