Daftar Penyakit Kulit Akibat Diabetes, dari Skin Tag hingga Vitiligo

- 8 November 2023, 11:48 WIB
Foto: Daftar Penyakit Kulit Akibat Diabetes, dari Skin Tag hingga Vitiligo
Foto: Daftar Penyakit Kulit Akibat Diabetes, dari Skin Tag hingga Vitiligo /Roni/Ist

 

OKE FLORES.COM - Diabetes melitus dapat menimbulkan permasalahan pada seluruh tubuh, termasuk pada kulit. Jika Anda mengetahui kadar gula darah Anda tinggi, banyak penyakit yang bisa ditimbulkannya, seperti akantosis nigrikans, dermatitis diabetik, bahkan vitiligo. Namun untungnya, penyakit kulit akibat diabetes bisa dicegah dan diobati sejak dini.

Mengenali gejala diabetes pada kulit bisa menjadi langkah mencegah kondisi yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis penyakit kulit penyebab diabetes agar Anda dapat mengobatinya dengan baik sejak kecil.

Ragam penyakit kulit akibat diabetes

Baca Juga: Penyebab Jenis Penyakit Diabetes Mellitus

Masalah kulit biasanya berupa infeksi bakteri atau jamur, perubahan kondisi pembuluh darah di bawah kulit, dan alergi. Siapa pun bisa mengalami masalah kulit, namun penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi.

Faktanya, diabetes bisa memengaruhi pembuluh darah kecil yang memasok darah ke kulit. Selain itu, gula darah yang tinggi juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi.

Mengutip Hallo Sehat, Rabu 08 November 2023, menurut American Diabetes Association, berikut beberapa kondisi kulit yang sering disebabkan oleh diabetes.

1. Akantosis nigrikans

Acanthosis nigricans merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan bintik hitam pada lipatan kulit. Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita obesitas dan penderita diabetes.

Kadar insulin yang tinggi pada penderita diabetes merangsang pembelahan sel kulit baru secara cepat. Sel-sel ini mengandung pigmen melanin yang memberi warna gelap. Seiring waktu, sel-sel kulit baru ini bertambah banyak dan tampak lebih gelap.

2. Dermatopati diabetik

Diabetes melitus merupakan masalah kulit yang menyerang kaki penderita diabetes. Banyak ahli yang berpendapat bahwa kondisi ini merupakan perubahan pada pembuluh darah kecil di bawah kulit akibat diabetes.

Baca Juga: Ini 4 Penyakit Akibat Kehadiran Tikus di Rumah, Salah Satunya Hantavirus

Dermopati diabetik ditandai dengan munculnya bercak kuning kecoklatan pada kulit. Bintik-bintik ini sering disalahartikan sebagai bintik-bintik penuaan karena tidak menimbulkan rasa sakit atau sakit. Diabetes tidak berbahaya dan penderitanya tidak memerlukan pengobatan khusus.

3. Pencegahan penyakit kencing manis

Dalam beberapa kasus, penderita diabetes mungkin memiliki tangan, lengan, jari tangan atau kaki yang keriting. Kondisi kulit seperti terbakar dan biasanya terjadi pada penderita kerusakan saraf akibat penyakit diabetes (neuropati diabetik).

Sekilas memang terlihat berbahaya, keadaan ini bisa hilang dengan sendirinya. Anda tidak akan sakit atau melihat bintik-bintik merah di sisi rebung. Cara terbaik untuk melawan diabetes kronis adalah dengan mengontrol kadar gula darah.

4. Reaksi alergi

Obat-obatan atau insulin yang diberikan dokter kepada penderita diabetes terkadang bisa menghilangkannya. Gejalanya mirip dengan alergi kulit pada umumnya, yaitu muncul ruam dan bintik merah di kulit. Reaksi ini juga bisa muncul di sekitar tempat suntikan insulin.

Obat diabetes seperti metformin tidak menimbulkan reaksi alergi. Namun, perhatikan gejala yang Anda alami. Segera temui dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas, sakit kepala, atau kesulitan menelan.

5. Diabetes nekrobiosis lipoid (NLD)

Seperti dermopati diabetik, diabetes nekrobiosis lipoid (NLD) adalah penyakit kulit yang terjadi akibat kerusakan saraf yang berhubungan dengan diabetes. Gejalanya serupa, namun bercak pada NLD biasanya lebih dalam, lebih besar, dan jumlahnya lebih sedikit.

Bintik NLD terkadang terasa gatal dan nyeri. Selama nodanya tidak pecah, Anda tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, segera dapatkan bantuan medis jika bercak di kulit Anda pecah dan menjadi luka terbuka.

6. Xanthomatosis menular

Penderita diabetes juga berisiko terkena xanthomatosis, yaitu ruam berwarna kuning pada kulit. Ruam ini biasanya ditemukan pada tangan, kaki, lengan dan tungkai.

Penyakit kulit langka ini adalah diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol. Penderitanya juga memiliki lemak darah dan kolesterol tinggi. Untuk mengobati osteoporosis, Anda perlu mulai mengontrol gula darah dan gejala diabetes.

7. Sklerosis digital

Digital sclerosis adalah pengerasan kulit di ujung jari tangan dan kaki. Selain kaku, kulit di sekitar area ini juga bisa terasa kasar, keras, atau seperti lilin. Beberapa pasien juga mengalami kekakuan pada sendi jari yang terkena.

Jari tangan adalah bagian tubuh terakhir yang menerima darah. Gula darah tinggi dapat mengganggu aliran darah ke ekstremitas, sehingga mencegah jari mendapatkan nutrisi dan oksigen. Akibatnya kulit jari mengalami kerusakan.

8. Disseminated granuloma annulare

Disseminated granuloma annulare yaitu penyakit kulit akibat diabetes dengan ciri khas berupa tonjolan berbentuk cincin atau busur. Area kulit yang menonjol biasanya terletak pada bagian tubuh yang jauh dari badan, seperti jari, kaki, dan telinga.

Tonjolan bisa tampak kemerahan, merah-kecokelatan, atau memiliki warna yang sama dengan kulit. Anda tidak memerlukan penanganan khusus, tetapi beberapa dokter bisa saja meresepkan krim hidrokortison untuk mengembalikan kondisi kulit.

Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit. Meski begitu, kebanyakan penyakit kulit ini muncul akibat diabetes yang tidak terkontrol. Untuk mencegahnya, mulailah dengan mengontrol gula darah dan gejala Anda dari sekarang.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x