Mata dapat mengalami gejala tersebut setelah jaringan mata rusak karena cedera, operasi, alergi, infeksi, masuknya benda asing ke dalam mata, atau paparan bahan kimia, panas, atau radiasi.
Meskipun demikian, Anda biasanya harus mematuhi semua anjuran yang diberikan oleh dokter atau apoteker saat menggunakan obat tetes yang mengandung kortikosteroid agar obat tersebut aman untuk digunakan.
Dosis, jangka waktu, dan kapan obat digunakan harus diikuti.
Baca Juga: Mendadak Pandangan Gelap Saat Berdiri Terlalu Cepat
Apakah tetes mata kortikosteroid bisa menyebabkan glaukoma?
Jika digunakan terlalu lama atau dalam dosis yang terlalu tinggi, obat tetes mata kortikosteroid diketahui dapat menyebabkan penyakit glaukoma.
Glaukoma yang disebabkan oleh obat tetes mata yang mengandung steroid termasuk glaukoma jenis sekunder atau glaukoma yang muncul sebagai efek samping atau komplikasi dari kondisi medis lain.
Sebenarnya, glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang disebabkan oleh tekanan tinggi pada bola mata.
Peningkatan tekanan bola mata biasanya terjadi antara 3 dan 6 minggu setelah penggunaan obat kortikosteorid luar (topikal).
Namun, respons tubuh terhadap obat kortikosteroid pada anak-anak bisa terjadi lebih cepat, sekitar beberapa hari setelah pemberian pertama.
Namun, risiko glaukoma akibat obat akan berkurang jika Anda mengikuti semua saran dokter dan apoteker.