Kesalahan Penggunaan Obat Tetes Mata Timbulkan Masalah Serius

- 24 November 2023, 13:42 WIB
Foto: Kesalahan Penggunaan Obat Tetes Mata Timbulkan Masalah Serius
Foto: Kesalahan Penggunaan Obat Tetes Mata Timbulkan Masalah Serius /PEXELS/Tima Miroshnichenko

 

OKE FLORES.COM - Karena risiko mengalami berbagai kondisi mata seperti mata kering, infeksi, glaukoma, dan katarak meningkat seiring bertambahnya usia, kebutuhan akan obat tetes mata juga meningkat.

Mungkin tampak seperti petunjuknya sederhana saat membeli obat tetes mata yang dijual bebas. Namun, banyak orang yang melakukan kesalahan saat menggunakannya, yang dapat menurunkan keefektifan obat atau menimbulkan risiko pada mata.

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 24 November 2023, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan obat tetes mata.

Baca Juga: Fakta atau Mitos, Kortikosteroid Tetes Mata Sebabkan Penyakit Glaukoma

1. Lupa atau terlambat pakai obat tetes mata

Jika Anda telah disarankan oleh dokter atau apoteker untuk menetes mata beberapa kali dalam sehari, jangan lupa atau terlambat mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

Dr. Rick Wilson, seorang dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Wills di Amerika Serikat, mengatakan bahwa melewatkan atau tidak menggunakan obat tetes mata dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih parah.

Jika Anda diminta untuk menetes mata setiap empat jam sekali, jangan terlambat. Dr. Rick Wilson mengatakan bahwa obat mata hanya bekerja selama beberapa jam.

2. Menahan kelopak mata saat meneteskan obat

Apakah Anda menggunakan jari untuk menahan kelopak mata agar tidak tertutup? Ternyata metode ini tidak efektif.

Salah satu alasan mengapa metode ini tidak efektif adalah bahwa obatnya mungkin tidak berhasil masuk ke mata karena Anda memejamkan mata secara refleks. Alasan kedua adalah bahwa bahkan jika obatnya berhasil masuk ke mata, kemungkinan besar akan keluar bersama air mata Anda lagi.

Teteskan obat Anda di celah di bawah kantong mata Anda dengan menariknya ke bawah. Ini adalah cara yang benar untuk melakukannya.

Pejamkan mata Anda selama dua atau tiga menit dengan kepala menunduk agar obatnya tetap ada.

3. Jangan menggunakan dua tetes sekaligus.

Ini karena setiap tetes obat harus diserap oleh mata Anda selama kira-kira lima menit. Jadi, jangan gunakan dua tetes sekaligus pada mata yang sama.

Jika Anda diresepkan beberapa obat mata yang harus diambil secara bersamaan, hal yang sama juga berlaku.

Baca Juga: 4 Jenis Pengobatan Glaukoma yang Bisa Kembalikan Fungsi Mata

Oleh karena itu, berikan satu tetes ke masing-masing mata (atau hanya mata yang sakit, jika disarankan oleh dokter) dan tunggu lima menit. Kemudian berikan tetes kedua.

4. Meneteskan obat terlalu dekat ke hidung

Dr. Stephanie Marioneaux, spesialis mata dari American Academy of Ophthalmology, mengatakan bahwa Anda harus meneteskan obat di pojok luar mata yang dekat dengan pelipis.

Jika Anda meneteskan obat terlalu dekat ke hidung, obat akan mengalir ke saluran hidung daripada ke mata. Untuk mencegah hal ini terjadi, pejamkan mata Anda sambil menekan lembut bagian dalam mata Anda.

5. Tidak mencuci tangan

Meneteskan obat ke mata dengan tangan yang kotor dapat menyebabkan infeksi bakteri, jadi pastikan Anda mencuci tangan Anda sebelum meneteskan obat.

Setelah digunakan, tutup rapat botol obat dan hindari menyentuh mulutnya, karena dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan kuman.

6. Tidak memerhatikan tanggal kedaluwarsa obat

Karena obat tetes mata adalah salah satu jenis obat yang selalu ada di lemari obat atau P3K, Anda mungkin tak sadar kalau obat mata Anda sudah lewat tanggal kedaluwarsa.

Ketika beli obat di apotek, Anda bisa saja tidak memeriksa lagi masa berlakunya.

Obat yang sudah kedaluwarsa tak akan ada efeknya buat mata. Anda justru berisiko kena komplikasi karena zat yang sudah kedaluwarsa mungkin berubah sifat dan menghasilkan reaksi kimia tertentu.

7. Asal pakai obat tetes mata

Dr. Stephanie Marioneaux mengingatkan bahwa Anda sebaiknya tak asal pakai obat tetes mata kalau punya keluhan tertentu. Apalagi kalau gejala tak kunjung hilang dalam waktu 24 atau 48 jam.

Lebih baik langsung periksa ke dokter supaya bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Terutama kalau gejala yang dialami yaitu penglihatan kabur atau terganggu.

Cari dan pilih dokter spesialis mata terdekat dari lokasi Anda serta booking layanannya melalui platform Hello Sehat.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah