Sayangnya, terlalu banyak zat pengemulsi dapat merusak lapisan usus, meningkatkan risiko radang usus.
2. Kanker usus besar
Anda harus memperhatikan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan ringan kemasan selain kandungan gula, garam, dan lemak jenuh. Contohnya, penggemar makanan berpengawet meningkatkan risiko kanker usus besar.
Bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan sebagian besar bersifat karsinogenik, yaitu zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
3. Depresi dan gangguan kecemasan
Konsumsi makanan ringan dikaitkan dengan gangguan mental. Oleh karena itu, makanan ringan yang dikemas biasanya mengandung gula. Konsumsi gula tambahan dapat mengganggu fungsi usus, yang bertanggung jawab untuk produksi serotonin.
Hormon serotonin berfungsi untuk memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik, tetapi jika produksi serotonin terganggu, suasana hati pun akan memburuk. Suasana hati yang buruk sering dikaitkan dengan gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan.