3. Pemanasan yang Baik
Sebelum memulai aktivitas fisik, lakukan pemanasan yang cukup.
Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot Anda dan mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Memahami Kesehatan Air Kelapa: Manfaat dan Risiko Konsumsi Berlebihan
4. Gunakan Pelindung
Gunakan pelindung saat berolahraga, seperti pelindung lutut, siku, dan helm jika diperlukan. Ini dapat membantu melindungi bagian tubuh yang rentan terhadap cedera jika terjadi kecelakaan.
5. Hindari Aktivitas Ekstrem
Hindari olahraga atau kegiatan yang melibatkan gerakan tiba-tiba, jatuh, atau tekanan langsung pada persendian atau tubuh secara keseluruhan.
6. Istirahat yang Cukup
Beristirahatlah dengan cukup antara sesi olahraga.
Memberi tubuh waktu untuk pulih sangat penting untuk menghindari kelelahan dan potensi risiko cedera.
7. Perhatikan Gejala
Perhatikan perubahan pada tubuh Anda. Jika terjadi perdarahan yang tidak biasa, memar yang tak terduga, atau rasa sakit yang berkepanjangan, segera hubungi dokter Anda.
8. Edukasi dan Informasi
Perluas pengetahuan Anda tentang jenis olahraga yang aman dan teknik yang tepat dengan bergabung dalam program edukasi atau berkonsultasi dengan spesialis dalam bidang olahraga untuk penderita hemofilia.
9. Tetap Teratur
Konsistensi dalam olahraga sangat penting. Terapkan pola latihan yang teratur dan tetap terlibat dalam aktivitas fisik untuk memperoleh manfaat kesehatan jangka panjang.