OKE FLORES.COM - Pola asuh yang ketat dapat membawa dampak yang signifikan pada perkembangan anak-anak.
Meskipun niatnya mungkin baik, kelebihan kontrol dan keterbatasan ruang gerak dapat berkontribusi pada sejumlah masalah perkembangan dan kesejahteraan emosional.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin muncul akibat pola asuh yang terlalu ketat:
Baca Juga: Menstruasi Lebih Awal dan Diabetes: Apa Hubungannya?
1. Rendahnya Kemandirian
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang terlalu ketat mungkin mengalami kesulitan mengembangkan kemandirian. Mereka mungkin kesulitan membuat keputusan sendiri atau mengatasi tantangan tanpa bantuan orang tua.
2. Stres dan Kecemasan Tinggi
Tekanan dan ekspektasi yang berlebihan dari orang tua dapat menyebabkan tingkat stres dan kecemasan yang tinggi pada anak. Mereka mungkin merasa terus-menerus diawasi atau takut melakukan kesalahan.
3. Perasaan Kurang Percaya Diri
Pola asuh yang terlalu ketat dapat merendahkan rasa percaya diri anak-anak. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan sesuatu tanpa bantuan orang tua dan meragukan kemampuan mereka sendiri.
4. Kurangnya Keterampilan Sosial
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang sangat terkontrol mungkin kurang terampil dalam berinteraksi sosial. Mereka mungkin kesulitan membentuk hubungan yang sehat atau berkomunikasi dengan orang lain.