3. Kontrol Diri dan Keteladanan
Ayah yang menunjukkan kontrol diri yang baik dan memberikan contoh perilaku yang positif kepada anak-anaknya dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk mengatur emosi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang baik.
4. Keterlibatan dalam Aktivitas Bersama
Melakukan aktivitas bersama dengan anak, seperti bermain, berolahraga, atau merencanakan proyek bersama, dapat membantu meningkatkan hubungan ayah-anak dan memperkuat ikatan keluarga.
Interaksi semacam ini juga dapat merangsang perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak.
5. Komunikasi yang Terbuka
Ayah yang membangun komunikasi yang terbuka dan menghargai pendapat serta perasaan anak dapat membantu anak merasa dihargai dan diperhatikan.
Komunikasi yang efektif juga memungkinkan anak untuk belajar dan berkembang dari pengalaman orang tua mereka.
6. Pemberian Tantangan
Ayah yang memberikan tantangan yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak dapat merangsang perkembangan kognitif dan kreativitas mereka.