5 Negara dengan Puasa Terlama di Dunia: Apakah Indonesia Termasuk di Antaranya?

OKE FLORES.COM - Puasa merupakan salah satu praktik keagamaan yang banyak dijalankan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Durasi puasa di setiap negara dapat bervariasi, tergantung pada letak geografisnya dan perbedaan dalam lamanya siang dan malam. Di antara berbagai negara di dunia, ada beberapa yang memiliki durasi puasa yang tergolong cukup panjang.

Salah satunya adalah Indonesia, yang juga merupakan salah satu negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia.

Baca Juga: WASPADA! Ini yang Terjadi jika Tubuh Anda Kekurangan Nutrisi

Berikut ini adalah 5 negara dengan durasi puasa terlama di dunia, termasuk Indonesia:

1. Swedia

   Swedia terletak di wilayah Skandinavia yang memiliki musim panas yang cukup panjang.

   Akibatnya, puasa di Swedia dapat menjadi sangat panjang, terutama di daerah-daerah di utara negara ini seperti Lapland.

   Di Lapland, puasa bisa berlangsung hingga 20 jam lebih pada bulan Ramadan.

2. Norwegia

   Negara Skandinavia lainnya, Norwegia, juga memiliki durasi puasa yang panjang terutama di wilayah-wilayah utara.

   Di daerah-daerah seperti Tromsø, durasi puasa bisa mencapai 20 jam atau lebih.

3. Kanada

   Kanada terkenal dengan musim panasnya yang panjang di beberapa wilayahnya, terutama di bagian utara.

   Di kota-kota seperti Edmonton dan Yellowknife, durasi puasa bisa mencapai 18 jam atau lebih.

4. Rusia

   Rusia adalah negara terluas di dunia dan memiliki berbagai zona waktu yang berbeda.

   Di kota-kota seperti Saint Petersburg dan Moscow, umat Muslim dapat berpuasa selama lebih dari 18 jam.

5. Indonesia

   Indonesia adalah negara dengan jumlah umat Muslim terbesar di dunia, dan durasi puasa di beberapa wilayahnya juga bisa tergolong panjang.

   Terutama di wilayah-wilayah di sebelah timur Indonesia seperti Papua, durasi puasa bisa mencapai 14-15 jam, tergantung pada musim dan letak geografisnya.

Meskipun durasi puasa yang panjang bisa menjadi tantangan bagi umat Muslim di negara-negara tersebut, namun banyak dari mereka tetap menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan semangat. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sebuah kesempatan untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, umat Muslim di seluruh dunia tetap menunjukkan ketabahan dan kekuatan spiritual dalam menjalankan puasa.

Hal ini menjadi bukti kekuatan dan keberagaman umat Islam di berbagai belahan dunia, serta memperkuat rasa persaudaraan di antara mereka, terlepas dari perbedaan geografis dan budaya.***