Kondisi ini merupakan faktor risiko utama untuk stroke.
Dengan mengendalikan faktor-faktor risiko ini, puasa dapat membantu mencegah terjadinya stroke pada individu yang rentan.
3. Penurunan Inflamasi:
Puasa juga diketahui dapat mengurangi tingkat inflamasi dalam tubuh. Inflamasi adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, tetapi ketika berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.
Dalam konteks stroke, penurunan inflamasi dapat membantu mengurangi kerusakan sel otak yang terjadi setelah serangan stroke.
Baca Juga: Rendang: Kelezatan yang Menghiasi Meja Lebaran dengan Bumbu Meresap dan Daging yang Empuk
4. Peningkatan Fungsi Kognitif:
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kejelasan pikiran.
Ini dapat bermanfaat bagi penderita stroke yang sering mengalami masalah kognitif seperti kesulitan berpikir, konsentrasi, atau ingatan.
Dengan meningkatkan fungsi kognitif, puasa dapat membantu dalam proses rehabilitasi penderita stroke.