OKEFLORES.com -James Cameron, mengungkapkan bahwa ada banyak peringatan yang diabaikan terkait keselamatan kapal selam wisata yang baru-baru ini meledak di dekat lokasi tenggelamnya kapal Titanic.
Dia menekankan bahwa kapal selam tersebut telah perhatian utama dalam komunitas penjelajah lautan.
Cameron juga membuat perbandingan antara hilangnya kapal selam wisata yang membawa 5 orang dengan tragedi tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912 yang menewaskan sekitar 1.500 orang.
Baca Juga: Kapal Selam Hilang Saat Tur Wisata ke Bangkai Titanic, Nasib Penumpangnya Tak Diketahui
“Saya sangat terkejut dengan kemiripan bencana yang menimpa Titanic, kapten kapal sudah diperingatkan tentang bongkahan es yang ada di depan Titanic. Namun, sayangnya ia mengabaikan dan tetap melaju dengan kecepatan penuh hingga menabrak bongkahan es,” katanya dilansir pikiran-rakyat.com dari Film Fare pada Sabtu, 24 Juni 2024.
Di samping itu, Cameron juga mengatakan bahwa insiden yang sangat serupa sedang berlangsung di lokasi yang sama.
“Tragedi yang sangat mirip dengan Titanic, ketika peringatan selalu diabaikan. Ini benar-benar sangat tidak masuk akal,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa keprihatinan utama para ahli selalu terkait dengan bahaya ledakan kapal selam yang disebabkan oleh tekanan yang tinggi saat berada di kedalaman laut.
Pada tahun 2012, sutradara yang berusia 68 tahun ini menjadi orang pertama yang melakukan penyelaman solo ke bagian terdalam samudra menggunakan kapal selam buatannya sendiri.
Sebelumnya, pada Minggu, 18 Juni 2023, kapal selam untuk wisata menjelajahi bangkai kapal Titanic yang dioperasikan oleh perusahaan swasta OceanGate memulai perjalanan dari lepas pantai St. John, Newfoundland, Kanada.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Akan Diluncurkan 18 Agustus 2023 dan Digratiskan 90 Hari
Setelah melakukan penyelaman selama satu jam 45 menit, kapal tersebut hilang kontak.
Akan tetapi, pada Kamis, 22 Juni 2023, Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa kapal selam wisata yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak telah mengalami ledakan dahsyat di kedalaman lautan.
Dalam kejadian tersebut, seluruh penumpang kapal yang berjumlah 5 orang dinyatakan tewas.
Pengumuman ini mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan banyak negara serta menarik perhatian dunia.***