"Istiqlal juga mengembangkan Pendidikan Kader Ulama (PKU) dan Pendidikan Kader Ulama Perempuan. Ini program pertama dan belum ada di belahan dunia lain. Hanya ada di Istiqlal. Kami kerjasama dengan LPDP dan Universitas PTIQ. Mereka mendapat beasiswa penuh untuk belajar di Timur Tengah dan Amerika," lanjut Nasaruddin Umar.
Lebih lanjut Rektor PTIQ ini menegaskan bahwa dengan dukungan berbagai pihak, Masjid Istiqlal menjadi pusat aktifitas spritual, intelektual dan pengembangan ekonomi umat. Istiqlal mengembangkan ekosistem model bisnis strategis seperti pengelolaan parkir modern, kuliner dan souvenir, ATM center & money changer, wedding organizing, meeting & exhibition, dan pengembangan produk halal dan keuangan syariah yang berbasis digital.
Baca Juga: Panglima TNI: 'Perihatin Minat Generasi Kaum Muda Akan Seni Tradisional Indonesia Sangat Kurang'
TYT Tun Seri Setia (Dr) Haji Mohd Ali bin Mohd Rustam menyampaikan apresiasi kepada Masjid Istiqlal dengan inovasi dan penghargaan yang telah dicapai.
Ia juga terus mendorong kemandirian ekonomi masjid di Melaka, dan Istiqlal akan menjadi salah satu model rujukannya.
Perbincangan diakhiri dengan penyerahan souvenir dan beberapa buku karya Imam Besar Masjid Istiqlal, makan bersama dengan menu khas setempat dan sholat Jumat di Masjid Al-Azim Negeri Melaka. (***)