3 Amalan Penting di 10 Hari TERAKHIR Ramadhan, Malam yang Paling Dicintai Rasulullah

28 Maret 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang ibadah. 4 amalan penting yang bisa dikerjakan di 10 hari terakhir Ramadhan. //Pixabay/mohamed_hassan /

Okeflores.com - Berikut ini adalah 3 amalan penting yang bisa dikerjakan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Selain menunaikan puasa, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah atau mengerjakan amalan saleh, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan.

10 hari terakhir di bulan Ramadan 1444 H berkaitan dengan waktu turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Baca Juga: Berikut 3 Shio yang Belum Siap Menghadapi Ramadhan

Selain itu, 10 hari terakhir merupakan malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Untuk itu, mari kita intip 4 amalan penting di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti yang dikutip Okeflores.com pada laman Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

3 Amalan Penting 10 Hari Terakhir Ramadhan

1. Memperpanjang sholat malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.

Baca Juga: Berikut Doa Berbuka Puasa Sesuai Hadist, WAJIB DICOBA!

Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

2. Memperbanyak sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.

Baca Juga: Inilah Menu Buka Puasa Ramadan 1444 H Hari Pertama Kesukaan Baginda Nabi Muhammad SAW

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.

Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

Baca Juga: RAMADAN SEBENTAR LAGI! 5 Cara Mengisi Waktu Menunggu Buka Puasa Ramadan 1444 Hijriah, Nomor Dua Wajib Dicoba

3. I'tikaf

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.

I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.***

Editor: Paulus Adekantari

Tags

Terkini

Terpopuler