OKEFLORES.com - Pusat olahraga Tuanku Tambusai di tengah kota Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, tidak terjaga. Bangunan yang dibangun dengan biaya Rp1,18 triliun itu terlihat terabaikan begitu saja.
Berdasarkan pengamatan pada Minggu 16 Juli 2023, beberapa tempat duduk penonton sudah rusak, tribun yang ada terlihat kotor. Selain itu, jaring gawang permainan sepak bola juga sudah rusak.
Lapangan rumput juga dibiarkan tumbuh dan sampah berserakan seperti tidak pernah diurus.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Memarahi Akun Twitter Resmi Pemkot Solo yang Merespon Keluhan Warganya
"Parahnya lagi, di sekitar stadion yang dulu sangat dibanggakan ini, sering ditemui kondom bekas berserakan," katanya, dilansir Pikiran-Rakyat.com Kamis, 20 Juli 2023.
"Parahnya lagi, di sekitar stadion yang dulu sangat dibanggakan ini, sering ditemui kondom bekas berserakan," kata laporan Antara, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 20 Juli 2023.
Terlihat anak-anak kecil bermain sepak bola pada Minggu 16 Juli 2023 pagi. Sedangkan pemuda pemudi dan pasangan suami istri serta warga lainnya berolahraga mengitari lapangan bola sekadar untuk menjaga kesehatan tubuh.
Ada juga yang hanya sekedar berjalan-jalan santai. Mereka menikmati dengan bebasnya arena olahraga kebanggaan masyarakat Kabupaten Kampar tersebut.
Sebelumnya, stadion Tuanku Tambusai pernah digunakan sebagai arena pertandingan liga Indonesia dan cabang olahraga bergengsi lainnya yang membanggakan Kabupaten Kampar. Namun, sayangnya, kondisinya sekarang sangat menyedihkan.
Sejoli Diamankan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kampar melaksanakan pemeriksaan berkala di sekitar kota Bangkinang setiap hari. Mereka pun menahan beberapa pasangan remaja.
"Razia dilakukan petugas penegak Peraturan Daerah dan Ketentraman dan Ketertiban Umum Pol PP tiga kali sehari pukul 09.00 WIB, 17.00 WIB dan 22.00 WIB untuk mengantisipasi maksiat itu," kata Syawir Datuk Tandiko, Selasa 18 Juli 2023
Merangkum adanya laporan mengenai penemuan alat pengendalian kelahiran di sekitar arena, dia mengklaim bahwa pihaknya sudah menghubungi pucuk pimpinan di bagian Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dinas Kabupaten Kampar.
"Beberapa hari yang lalu selaku petugas penegak Perda dan Trantibum Pol PP telah menghubungi Kabid di Dispora sehubungan dengan Stadion Tambusai yang diindikasikan digunakan oleh anak muda tempat maksiat karena pagar stadion bisa tidak tertutup dengan baik, sehingga bebas masuk khususnya pada malam hari," tutur Syawir Datuk Tandiko.
Dia mengatakan, sudah banyak pasangan muda-mudi yang telah diamankan dari sekitaran lokasi tersebut. Sebelumnya, informasi yang diterima sekitaran stadion Tuanku Tambusai sering ditemukan kondom. Di tempat itu sering dijadikan tempat pasangan muda-mudi memadu kasih pada malam hari.***