OKE FLORES.com - Selama 5 tahun terakhir, anggaran kesehatan di Indonesia terus meningkat sebesar Rp 119,9 triliun. Hal itu diungkapkan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Candra Yoga Aditama. 

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran kesehatan untuk tahun 2024, yakni mencapai Rp186,4 triliun atau sebesar 5,6 persen dari APBN "Selalu ada kenaikan anggaran di setiap tahunnya," kata Candra, Sabtu, 19 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Candra berharap kenaikan anggaran tersebut cukup bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Sebab, anggaran tidak hanya ada di pemerintah pusat, tetapi juga di pemerintah daerah. 

Baca Juga: Presiden Terima 21 Nama Calon Pimpinan LPSK, Ada yang Dari Pemerintah dan Tokoh Masyarakat

Anggaran kesehatan ada APBN, APBD Kabupaten dan APBD Kota.  "Jadi semua tingkat harus ada anggaran yang cukup untuk pelayanan kesehatan," kata Candra. 

Oleh karena itu, menurutnya diperlukan sikap promotif (promosi kesehatan) dan preventif (tindakan preventif). Artinya, menjaga pola hidup sehat adalah salah satu promosi preventif yang harus kita jaga. 

"Promotif dan preventif adalah poin penting yang harus diberikan anggaran dana. Dan diperlukan juga adanya kerja nyata promotif preventif di lapangan, yang memerlukan kesadaran masyarakat untuk mengimplementasikannya," katanya, menjelaskan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Pembukaan Muktamar XXIII IPM di Medan

Program yang dibuat pemerintah sendiri bukan hanya sekedar pedoman. Namun program itu untuk kesehatan masyarakat maka harus ada kerja nyatanya.

Candra menegaskan untuk saat ini yang dibutuhkan adalah promotif preventif yang harus diberikan anggaran. Meskipun negara lain lebih mengutamakan asuransi kesehatan yang memegang peran.***