Network
NTT, OKE FLORES.com - Pada tahun 2019, masyarakat ramai membicarakan kasus Justice For Audrey. Korban, yang bernama Audrey, telah mengalami tindakan kekerasan yang mengakibatkan perutnya terinjak, kepala dibenturkan ke aspal, serta dipukuli dan ditendang pada perutnya.
Akibatnya, Audrey mengalami depresi dan trauma berat.
Pada tahun 2019, masyarakat ramai membicarakan kasus Justice For Audrey.
Korban, yang bernama Audrey, telah mengalami tindakan kekerasan yang mengakibatkan perutnya terinjak, kepala dibenturkan ke aspal, serta dipukuli dan ditendang pada perutnya. Akibatnya, Audrey mengalami depresi dan trauma berat.
Kabar tersebut menjadi viral dan masyarakat memberikan simpati kepada Audrey. Bahkan, artis dan pejabat berbondong-bondong menjenguknya di rumah sakit.
Tagar Justice for Audrey berhasil mengumpulkan 3,6 juta tanda tangan dan 12 tersangka diduga terlibat dalam perundungan tersebut telah ditangkap oleh polisi. Mereka bahkan mendapat hujatan di media sosial.
Baca Juga: 23 Perguruan Tinggi Swasta Dicabut Izin Operasionalnya
Dari 12 tersangka, ada 3 pelaku utama yang melakukan penganiayaan, tetapi mereka menyangkal melakukan pengeroyokan. Mereka menyatakan bahwa perundungan terjadi karena Audrey menyakiti perasaan mereka.
Namun, hasil visum menyatakan bahwa tidak ditemukan bekas luka di daerah organ intim Audrey dan bahwa Audrey tidak mengalami penganiayaan sama sekali.
Hal ini mengecewakan masyarakat dan membuat 3,6 juta orang yang menandatangani petisi Justice for Audrey merasa tertipu.
Setelah 5 tahun berlalu, Nabila Echa, yang dituduh merundung Audrey, muncul di media sosial dan memperingati kasus Justice for Audrey.
Dia membagikan video yang berisi pernyataan dari orang-orang yang percaya pada kasus tersebut.
"Saya Nabila Echa, saya dituduhkan sebagai pelaku perundungan 2019 silam," ujar Nabila Echa.
Dalam video tersebut, Nabila Echa berbagi perasaan ketika Audrey juga dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut.
"Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan hal itu karena saya tahu masyarakat Indonesia tidak akan salah menilai orang," ujarnya melansir pikiran rakyat, sabtu 10 Juni 2023.
Nabila Echa mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya, meski kasus tersebut sudah 5 tahun berlalu. "Terima kasih kepada orang-orang terdekat saya, terutama keluarga besar yang telah menyemangati saya selama ini," kata Nabila Echa.
Selain itu, Nabila Echa menilai Justice For Audrey merupakan kasus terkocak pada tahun 2019. "Jangan ajari aku tentang sabarm aku pernah difitnah seIndonesia raya grgr hashtag #JUSTICEFORAUDREY," ujarnya.
Baca Juga: Senang Dagangannya Dibeli Bupati Pedagang di Banjaran Bandung yang Menangis Semalaman
Saat ini, nama Nabila Echa dikenal publik sebagai seleb TikTok. Dia sering membuat video berisi tata cara make up.***
