Network
OKEFLORES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara tentang kepemimpinan yang akan dilanjutkan pemimpin pada tahun 2024.
Komentar ini dibuat sebelum berakhirnya masa jabatan pertama Indonesia.
Masa jabatan Jokowi berakhir pada 24 Oktober 2024.
Setelah dua periode, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa lagi memimpin Indonesia di bawah konstitusi saat ini.
Pada pemilihan presiden 2024, sudah ada tiga calon presiden yang bertarung memperebutkan kursi kepresidenan.
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto sedang bertarung.
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto meluncurkan kampanye politik dan safari.
Mereka punya cara tersendiri agar seorang presiden diputuskan lewat referendum.
Terkait perebutan kursi kepresidenan, Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan itu ibarat tongkat.
Dalam pernyataan ini, menurutnya, tidak perlu kembali ke nol.
“Kepemimpinan itu seperti staf yang dipikul secara bergantian dengan tujuan yang sama.
Harus ada kesinambungan dan kesinambungan, kata Jokowi.
Jokowi juga menganalogikan kepemimpinan yang akan mengubah pemimpin, seperti tingkat pendidikan.
Ketika Anda masuk sekolah menengah, Anda pergi ke perguruan tinggi, bukan sekolah dasar (SD).
Sekali lagi, oke?” kata Jokowi.
Apalagi, Jokowi membandingkannya dengan SPBU.
Pasalnya, pihak stasiun akan mengumumkan dari awal pada kendaraan yang mengisi (BBM). “Sekali lagi, kepemimpinan itu seperti tongkat, bukan seperti pengukur pompa bensin.
Ketika meteran SPBU mengatakan, "Pak, mulai dari nol," itu sama dengan yang ditampilkan.
Apakah kita ingin seperti ini? Tidak, tepatnya.
” Harus dari TK, SD, SMA.
Lalu kami pergi ke sekolah menengah, ke universitas.
Kemudian kabelnya ke S2, S3, begitulah seharusnya. Jangan bolak-balik," kata Jokowi seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com di akun Twitternya.***
