Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Puluhan Juta Data Paspor

- 7 Juli 2023, 09:41 WIB
Foto: Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Puluhan Juta Data Paspor
Foto: Kominfo Telusuri Dugaan Kebocoran Puluhan Juta Data Paspor /

OKE FLORES.com -  Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menyelidiki dugaan kebocoran data paspor puluhan juta warga negara Indonesia (WNI). Hingga rabu malam (7 Mei 2023), Kominfo masih menyelidiki dugaan kebocoran data tersebut.

"Sejauh ini belum dapat menyimpulkan telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga. Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A Pangerapan, Kamis (6/7/2023), dilansir dari rri.co.id, Jumat 07 Juli 2023.

Semuel mengatakan proses penelitian dan investigasi masih berlangsung dan status hasil investigasi akan disampaikan kemudian. Kementrian Komunikasi dan Informatika juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait tentang kebocoran data tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Patuhi 3 Pedoman Ini, Pegawai Honorer Tidak akan Kena PHK

Kementerian Kominfo juga menyatakan akan terus melanjutkan penelusuran dan akan merilis hasil temuan setelah mendapatkan informasi yang lebih detail. Pihaknya pun meminta seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi untuk meningkatkan keamanan data pribadi pengguna.

"Sesuai ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku, serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan," ujarnya. Adapun, informasi bocornya 34,9 juta data paspor itu terungkap oleh pengamat cyber security Teguh Aprianto dalam laman Twitter miliknya, Rabu kemarin.

Baca Juga: Cek Bansos Kemensos PKH Tahap 3 Cair Juli 2023 DI SINI, Selamat Peserta BPJS Kesehatan Bisa Dapat BLT 3 Juta

Dia membagikan tangkapan layar '34 Million Indonesian Passports' yang dirilis oleh nama Bjorka. Informasi mengenai data paspor yang diduga bocor tersebut berisikan data sebesar 4 GB dengan total data sebanyak 34,9 juta yang dibanderol USD10.000 atau Rp150 juta.

Data tersebut berisi nomor paspor, nama lengkap, tanggal lahir dan jenis kelamin. Selain itu juga terdapat informasi alamat, nomor telepon, email, foto wajah, dan tanda tangan.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x