Ma'ruf Amin Sebut Al Zaytun Dibina Bukan Dibubarkan, Begini Tanggapan Ridwan Kamil

- 7 Juli 2023, 08:36 WIB
Ma'ruf Amin Sebut Al Zaytun Dibina Bukan Dibubarkan, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Ma'ruf Amin Sebut Al Zaytun Dibina Bukan Dibubarkan, Begini Tanggapan Ridwan Kamil /Dok. Pikiran rakyat

OKE FLORES.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pembinaan siswa Al Zaytun bukanlah hal yang mudah. Ini mengikuti saran alternatif dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, mengenai pembinaan sebagai gantinya pembubaran pondok pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Kontroversi Al Zaytun masih hangat menjadi topik pembicaraan. Bahkan beberapa pihak yang menentang masih melakukan protes dan aksi turun ke jalan. Oleh karena itu, baru-baru ini Ma'ruf Amin juga memberikan komentarnya. Wakil Presiden RI menyampaikan kemungkinan pembekuan izin dibatalkan dengan opsi pembinaan sebagai penggantinya.

Ridwan Kamil menilai, pembinaan Ponpes Al Zaytun yang disebutkan oleh Ma'ruf Amin lebih melibatkan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, menurutnya, mengambil alih santri ini bukanlah hal yang mudah, sehingga tidak dapat dilakukan dengan cepat dan langsung.

Baca Juga: Program Kerja Polri Tahun 2024 Didukung oleh Kementerian Keuangan

"Pesantrennya sendiri akan dibina itu artinya akan diambil alih oleh Kemenag. Hanya butuh waktu untuk mengurus 7.000-an siswa, tidak sesederhana itu kan," kata Ridwan Kamil, dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 7 Juli 2023.

Dengan demikian, Ridwan Kamil menargetkan rampungnya proses ambil alih setidaknya dapat selesai sebelum tahap penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Al Zaytun. Menurutnya, pembinaan dan pengambilalihan perlu memperhatikan betul banyak hal, seperti kualifikasi dan asal-usul pengajar, dalam rentang waktu selama PPDB.

"Sehingga pada saat masuk sekolah itu urusan Al-Zaytun sudah selesai," ucap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Presiden Akan Membuka dan Meresmikan Papua Street Carnival

"Intinya harapan masyarakat akan terwujud. Ada ketenangan, tidak ada kontroversi, yang diduga, dipersepsikan sumber dinamika bisa dikelola diambil alih negara," katanya, menegaskan.

Pemerintah tidak akan membubarkan Al Zaytun meskipun menuai kontroversi. Keputusan tersebut diberikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Pertimbangan dari keputusan tersebut yaitu masa depan santri. Terdapat lebih dari 5.000 anak didik yang mengenyam pendidikan di lembaga tersebut.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x