OKE FLORES.com - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia semakin menurun. Laporan Bank Indonesia (BI) menunjukkan, penurunan ULN ini disebabkan oleh utang pemerintah dan swasta yang juga mengecil.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono merinci, akhir Mei 2023, ULN Indonesia sebesar 398,3 miliar Dolar AS. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan utang pada April 2023, sebesar 403 miliar Dolar AS.
"Secara tahunan ULN Indonesia mengalami kontraksi 1,7 persen. Kontraksi bulan Mei 2023 lebih dalam dibandingkan dengan April 2023 yang sebesar 1,3 persen," katanya, Selasa, 18 Juli 2023, dilansir dari rri.co.id, Selasa 18 Juli 2023.
Baca Juga: Dwikorita Karnawati: Kami Membahas Persiapan Hadapi Ancaman El Nino
BI melaporkan bahwa defisit pemerintah menurun dari 194,1 miliar Dolar AS pada April menjadi 192,6 miliar Dolar AS pada Mei 2023. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri dan jatuh tempo beberapa seri Obligasi Pemerintah dalam negeri.
Defisit pemerintah digunakan untuk mendukung sejumlah sektor prioritas. Penggunaannya untuk sektor kesehatan dan sosial sebesar 24,1 persen, administrasi, pertahanan, dan jaminan sosial sebesar 17,9 persen, serta pendidikan sebesar 16,8 persen.
Adapun ULN swasta menurun dari 199,5 miliar Dolar AS pada April, menjadi 196,5 miliar Dolar AS, Mei 2023. Penurunan disebabkan menyusutnya ULN perusahaan bukan lembaga keuangan, dan bukan lembaga keuangan.