Network
OKE FLORES.com - Ahwil Luthan, Koordinator Tim Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN), mengungkapkan bahwa partisipasi publik sangat penting. Sangat diperlukan dalam upaya mencegah penyelundupan narkotika di Indonesia.
Tindakan tersebut dilakukan setelah penangkapan tiga pelaku penyelundupan 3 kg narkotika jenis sabu. Penyelundupan tersebut terjadi di Pulau Bangka melalui jalur Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 25 Juli 2023 yang lalu.
Ahwil berpendapat bahwa segala usaha yang dilakukan oleh Pemerintah juga tidak akan dapat sepenuhnya tercapai. Karena masih banyak celah atau rute-rute berbahaya di Indonesia yang dapat digunakan oleh para penyelundup, meskipun sudah diawasi ketat oleh aparat resmi.
Baca Juga: Beberapa Resep Ayam Goreng Pedas Manis Praktis Cocok untuk Lauk
"Bayangkan pantai kita kilometernya dikumpulkan TNI-polisi, tentu itu tidak bisa menutup. Karena mereka akan mencari mana yang tidak ada petugas, dan mana yang menjadi kelemahan petugas atau sulit dideteksi," kata Ahwil, dilansir dari rri.co.id, 2 Agustus 2023.
Karena itu, BNN terus berupaya untuk mencegah dan memberdayakan masyarakat yang lebih baik. Ia menyatakan, ini adalah salah satu upaya BNN agar masyarakat dapat ikut mengidentifikasi keberadaan para penyelundup.
"Kita perdayakan masyarakat ini supaya mereka juga ikut mencegah dengan berbagai kemampuan yang ada pada mereka," katanya.
"Kita bergandengan tangan untuk bisa melakukan ini. Karena hal ini sekali lagu bukan hanya bisa dilakukan oleh aparat resmi, tetapi juga kebersamaan, dan dukungan dari banyak pihak," kata Ahwil.
Maka dari itu, BNN juga telah menghadirkan segala pencegahan baik melalui udara, laut, dan darat. Termasuk hadirnya teknologi baru yang diciptakan oleh BNN, dengan harapan bisa meminimalisir masuknya narkoba ke Tanah Air.
"Teknologi diciptakan untuk mendapatkan informasi mengenai jalur mana yang dilalui. Karena jika tidak ada teknologi, mana mungkin kita bisa menjaga pantai yang begitu luas di Indonesia," ujarnya.***
