Network
OKE FLORES.com - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengungkapkan alasan lembaganya menunda pengumuman hasil seleksi keanggotaan Bawaslu Kota/Kabupaten periode 2023-2028. Bagja meminta maaf karena sistem rekrutmen atau seleksi Bawaslu diretas atau dihack.
"Laporan dari teman-teman di Biro SDM bahwa sistem kita di-hack, diserang dari luar. Sehingga, kemudian uploading data mengenai siapa orang ini (calon komisioner), berkas-berkasnya itu terhambat," kata Bagja dalam keterangan persnya, Minggu, 20 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Minggu, 20 Agustus 2023.
Bagja juga meminta maaf jika keterlambatan pengumuman hasil seleksi membuat banyak pihak resah jelang pemilu 2024. Bawaslu memang mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam proses rekrutmen jajarannya pada tingkat kabupaten/kota.
Baca Juga: Titi Moektijasih: 'Pemerintah Dimiinta Perkuat Kebijakan Perlindungan Pekerja Kemanusiaan'
"Apakah yang bersangkutan yang dipilih oleh timsel ini pernah menjadi anggota partai atau tidak, pengurus partai atau tidak. Ini yang kami cek, proses itu terus kami lakukan," ucap Bagja.
Selanjutnya, kata Bagja, Bawaslu perlu mencocokkan resume masing-masing kandidat dengan anggota Bawaslu di Sipol KPU RI. Semua itu untuk memastikan tidak ada anggota partai politik yang masuk dalam daftar caleg.
Baca Juga: Menilik Anggaran Kesehatan Indonesia Selama 5 Tahun Terakhir Terus Meningkat
"Harus dicek berkasnya satu-satu, Sipol-nya harus dilihat satu-satu juga, misalnya, ada laporan masyarakat (calon komisioner) anggota partai politik, ini kan memakan waktu juga," ujar Bagja.***
