Gegara Judi Online Pembunuh Sepupu di Tarakan Dihukum Mati

- 1 September 2023, 10:52 WIB
Ilustrasi Pembunuh Bayaran
Ilustrasi Pembunuh Bayaran /Pixabay

Kronologi Kasus

Pasutri Edy Guntur dan Afrila nekat membunuh sepupunya, Arya Gading Ramadhan. Mereka dibantu oleh Mendila dalam aksi tersebut. Awalnya Edy dan Afrila berniat menculik korban demi mendapat uang tebusan dari orangtua korban.

Keduanya pun diamankan Polres Tarakan di kawasan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur, pada Minggu, 27 November 2022 lalu.

Pengungkapan kasus ini bermula saat korban dikabarkan menghilang pada April 2021 lalu sekira pukul 10.00 WITA, dan tidak pulang ke rumah.
Setelah sepekan kepergiannya, ayah korban langsung melaporkan bahwa sang anak hilang ke pihak kepolisian.

"Dua tahun Gading tidak kunjung pulang, pihak keluarga terus mencari dan pada 27 November 2022 pihak keluarga korban melaporkan bahwa Gading telah dibunuh oleh seseorang," kata Kapolres Tarakan, Kalimantan Utara AKBP Taufik Nurmandia di Tarakan, Minggu, 4 Desember 2022.

Kasat Reserse dan Kriminal Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi menambahkan bahwa dari keterangan sementara, pembunuhan ini berawal dari Edy yang membutuhkan uang guna menggantikan uang milik ayah korban di mana Edy bekerja, yang telah digelapkan.

Diketahui uang tersebut merupakan uang untuk operasional pos kepiting milik ayah korban di Kelurahan Juata Laut. Uang yang digelapkan tersangka Edy tersebut digunakan untuk bermain judi daring atau online.

Kemudian muncul niat Edy untuk melakukan penculikan terhadap korban untuk meminta tebusan uang kepada ibu korban yang merupakan saudara kandung ayah Edy sebesar Rp200 juta. Pada saat itu, korban tiba ke lokasi pondok peternakan ayam karena tengah ribut dengan orangtuanya.

Melihat korban datang, pelaku langsung menodongkan badik di depan pintu dan meminta agar Arya masuk ke dalam pondoknya di Jalan Perumahan PNS belakang Blok D, RT 1, Kelurahan Juata Permai.

"Tersangka EG dan istri lalu mengikat korban di atas kursi dalam pondok milik korban dengan niatan untuk membuat video yang memohon kepada orang tua Gading untuk menebus dirinya," tutur Muhammad Aldi.

Saat hendak membuat video, Edy menelepon Mendila untuk meminta bantuan. Keduanya sempat berdiskusi sebelum mengirimkan video tersebut, tetapi saat berdiskusi Gading Ramadhan memberontak.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah