Mensos Risma Kunjungi RPTC Bertemu 28 Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang

- 16 September 2023, 11:00 WIB
Mensos Risma saat peluncuran Grita di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta (10/08).
Mensos Risma saat peluncuran Grita di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta (10/08). /Kemensos/

OKE FLORES.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur, untuk menemui 28 korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari berbagai daerah di Indonesia.

Risma mengatakan, para korban saat ini sedang diperiksa oleh Kementerian Sosial untuk menentukan program rehabilitasi dan bantuan yang paling cocok untuk setiap individu.

"Setelah melalui proses rehabilitasi sosial, para korban akan dipulangkan kembali ke daerah asal mereka dengan didampingi oleh tim sentra Kemensos," ujar Risma, dilansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 16 September 2023.

Baca Juga: KPU Libatkan 50.000 Penyuluh Agama untuk Lakukan Sosialisasi Kepemiluan

"Kita akan dampingi terus. Yang paling penting merubah mindsetnya bahwa mereka pasti bisa hidup dan mereka pasti bisa survive. Kalau mereka bisa sungguh-sungguh karena sesuatu yang besar itu dimulai dari hal yang kecil,” ucapnya menambahkan.

Selain proses rehabilitasi, kata Risma, Kemensos melalui sentra-sentra juga akan memberikan pelatihan vokasional dan pemberdayaan bagi para korban untuk membuat mereka lebih berdaya dan tak ingin kembali ke negeri tetangga. "Kemensos juga akan menyinergikan dengan para pendamping sosial di lapangan untuk dapat memonitor perkembangan para korban TPPO ini," ucapnya.

Risma kali ini juga mengimbau agar para penderita TIP tidak mencoba terburu-buru di pasar saham negara lain.

"Ayo jangan mudah percaya kepada orang karena tidak mungkin Tuhan tidak memberikan jalan apalagi kita mempunyai akal, tangan, dan kaki," tuturnya.

Risma mengingatkan pula agar mereka harus mau terus berusaha, belajar, dan mencari tau apa yang bisa mereka kembangkan dari lingkungan sekitar tanpa harus jauh-jauh ke negeri orang.

“Saya beri motivasi untuk tidak menyerah, sesulit apapun itu. Memang (apa yang mereka alami) berat, tapi bukan tidak bisa (diatasi). Di situ kita akan belajar untuk menjadi sesuatu yang besar,” tuturnya.

Berbagi kisah sukses

Risma juga bercerita tentang seorang warga Surabaya yang sukses karena memanfaatkan eceng gondok di halaman belakang rumahnya sehingga membuatnya sukses.

“Dari enceng gondok di belakang rumahnya, dia sekarang punya 3 rumah dan bisa menguliahkan anaknya, semua itu karena Tuhan tidak tidur asal kita terus mencari tau gimana caranya dan belajar,” tuturnya.

Korban TIP yang terkena dampak adalah eks pekerja migran di Malaysia yang mempunyai permasalahan dengan dokumen kependudukan di luar negeri. Mereka dijatuhi hukuman penjara sebelum dipulangkan ke Indonesia. Awalnya, para korban berada di RPTC Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Mereka kini mengikuti proses pemeriksaan Kementerian Sosial. Mereka berasal dari Sumbar 1 orang, Bengkulu 2 orang, Lampung 1 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Timur 12 orang, NTB 6 orang, NTT 2 orang, Sulawesi Barat 2 orang.
Segala layanan yang diberikan Kementerian Sosial merupakan hasil upaya pemerintah dalam membantu para pelaku perdagangan manusia agar dapat menjalani kehidupannya dan dapat bangkit kembali - menjadi lebih kuat dan lebih bergantung pada diri sendiri dan komunitasnya. ***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah