Dua Arahan dari Presiden Joko Widodo untuk Menanggulangi Kenaikan Harga Beras yang Melonjak Tinggi

- 23 September 2023, 10:09 WIB
Warga desa Wamcimekar, Klari, Karawang menerima Bansos Beras 10 kg Kemensos
Warga desa Wamcimekar, Klari, Karawang menerima Bansos Beras 10 kg Kemensos /Karawangpost/

Kritik terhadap pemerintah atas pengendalian harga beras datang dari anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya. Wisnu mendesak Kementerian Sosial (Kemensos RI) meningkatkan jumlah masyarakat penerima bansos beras akibat kenaikan harga beras.

Dia mengatakan, kegagalan pemerintah mengendalikan kenaikan harga beras bisa menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia. Apalagi jika mengacu pada harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga bulanan beras dan beras mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023.

Misalnya, rata-rata harga beras mencapai Rp12.690 per kilogram pada September 2023, sedangkan pada Januari sebesar Rp11.550 per kilogram. Saat ini harga beras sudah mencapai Rp 14.330 per kilogram, dibandingkan harga sebelumnya pada Januari lalu sekitar Rp 13.140 per kilogram.

“Pemerintah, salah satunya melalui Kemensos, perlu memperluas jumlah penerima bansos beras guna menjaga daya beli kelompok bawah dan menengah. Terkait kelompok menengah ini perlu mendapat sorotan mengingat mereka termasuk dalam kelompok rentan dalam situasi ini," ucap Wisnu.

Kondisi sosial ekonomi di pusat diabaikan dan tidak dijadikan prioritas bantuan sosial oleh pemerintah.

“Beras memiliki bobot konsumsi terbesar bagi kelas menengah ke bawah. Misalnya, beras memberi sumbangsih untuk garis kemiskinan di desa mencapai 23,7 persen, sementara di kota sebanyak 19,3 persen. Upaya untuk memperluas penerima bansos beras minimal sampai 3 bulan ke depan diharapkan bisa menanggulangi tekanan terhadap risiko kenaikan angka kemiskinan,” ucapnya, pada Kamis, 21 September 2023. ***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah