IPW Desak Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara Harus Diselidiki hingga Tuntas

- 23 September 2023, 13:52 WIB
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (kanan) meminta kepada Kapolda Metro Jaya memecat oknum yang menyebabkan pelaku narkoba tewas. (Antara)
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (kanan) meminta kepada Kapolda Metro Jaya memecat oknum yang menyebabkan pelaku narkoba tewas. (Antara) /

OKE FLORES.COM - Kepolisian Republik Indonesia (IPW) meminta pakar keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Div Propam Polri) mengusut kematian pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara).

Selain itu, seorang brigadir (Brigpol) Polisi HS ditemukan tewas di kediaman atasannya. Brigadir HS meninggal dunia akibat luka tembak. Ia juga ditemukan tewas di kamarnya di kediaman Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya. Namun, dia sebenarnya tidak bunuh diri.

"Pemeriksaan Propam Polri perlu segera dilakukan untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang kematian Briptu Herlambang yang berasal dari kesatuan Brimob tersebut," tutur Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dilansir Pikiran-Rakyat.com Sabtu 23 September 2023.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Bacawapres yang Akan Mendampinginya

Singgung Kasus Brigadir J

Sugeng Teguh Santoso menilai, kematian pengawal pribadi Kapolda Kaltara itu penting untuk diungkap secara gamblang, agar tidak menjadi spekulasi publik. Faktanya, kematian anggota Polri karena bunuh diri merupakan hal yang lumrah. Polri akan membentuk tim khusus yang akan menyelidiki penyebab dan alasan Polri melakukan bunuh diri agar ancaman bunuh diri di kalangan polisi tidak terulang kembali di kemudian hari.

Selain itu, ada kasus meninggalnya Brigadir J yang ditembak bosnya dan menjadi berita terparah di kepolisian. Kemudian, pasca meninggalnya Brigadir J tahun lalu, ia kembali mengejutkan publik dengan fakta bahwa polisi setempat meninggal pada awal tahun 2023. Brigadir AS, anggota Polsek Samosir, meninggal pada 23 Januari 2023 karena diduga mengonsumsi sianida.

Kemudian, pada 25 Maret 2023, petugas Kapolres Gorontalo Brigadir RF ditemukan tewas dalam serangan bom di kendaraan pemerintah yang diparkir di Jalan Lingkar Gorontalo. Kematian tersebut diduga karena bunuh diri karena ditemukan bedak di tangan kanan korban.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah