Network
OKE FLORES.COM - Kaesang Pangarep menjadi menonjol dalam politik Indonesia dengan menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia berhasil menyedot perhatian publik karena dua hari kemudian, setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA), ia terpilih sebagai Ketua Umum PSI.
Selain keputusan mendadak tersebut, ada orang lain yang dinilai lebih layak menjadi pimpinan tertinggi PSI selain putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu nama yang terlibat kontroversi penunjukan Kaesang adalah Faldo Maldini. Diketahui, Staf Khusus Sekretaris Negara (Mensesneg) merupakan politikus yang bergabung dengan PSI pada 2019. Setelah keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN), ia menjadi Ketua DPW PSI Sumbar.
Menyusul santer pemberitaan Kaesang ditunjuk menjadi Ketum PSI, Faldo Maldini enggan menanggapi keputusan tersebut. Dianggap lebih mumpuni dibandingkan Kaesang, Faldo menilai hal tersebut merupakan sebuah kesalahan.
"Saya kenal Kaesang, Prof. Saya tahu seberapa brilian kawan itu soal kompetensi, dia jauh di atas kita, Prof (emotikon mohon maaf)," ucap Faldo, dilihat dari akun X (dulu Twitter) @FaldoMaldini, dilansir Pikiran-Rakyat.com Selasa, 26 September 2023.
Respons itu muncul untuk membalas cuitan sebelumnya yang berbunyi: "Padahal yang lebih kompeten jadi ketum itu @FaldoMaldini tapi apa bolbut (apa boleh buat), basis PSI bukan meritokrasi tapi poldinasti (politik dinasti)," kata akun @sociotalker.
Sontak reaksi tak percaya muncul memenuhi kolom komentar Faldo Maldini. Sebagian besar warganet menilai bahwa jawaban Faldo hanya merupakan satire bagi keputusan PSI menunjuk Kaesang sebagai ketum.
