Lokasi Museum Lubang Buaya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Museum Lubang Buaya berlokasi di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Alamat lengkap Museum adalah di Jalan Raya Pondok Gede RT. 4/RW 12, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Perlu diketahui bahwa istilah 'Lubang Buaya' bukanlah merujuk pada lubang tempat dikuburnya para jenderal. Lubang Buaya sendiri adalah salah satu wilayah di Jakarta Timur yang sudah ada jauh sebelum peristiwa G30S 1965 terjadi.
Menurut Aqillah Afifadiyah Rahman dalam jurnal Local History and Heritage (2021) Nama Lubang Buaya disematkan oleh tokoh masyarakat kuno bernama Pangeran Syarif (Datok Banjir). Ia diketahui merupakan pengelana sakti yang dipercaya masyarakat mampu melihat hal tak kasat mata.
Saat datang ke sebuah desa di Cipayung, Jakarta Timur, Datok Banjir melewati Kali Sunter yang penuh dengan buaya. Tidak hanya buaya rawa, ia juga melihat buaya putih yang dipercaya sebagai penjaga astral wilayah tersebut.
Oleh karena itu, wilayah desa tersebut diberi nama sebagai Lubang Buaya. Konon, masyarakat masih percaya bahwa sungai-sungai di sekitar Lubang Buaya masih dijaga oleh buaya-buaya putih.
Sementara itu, lubang yang menjadi lokasi tempat ditemukannya jenazah para Jenderal adalah sebuah sumur tua di kelurahan Lubang Buaya. Sumur tersebut memiliki kedalaman 12 meter dengan diameter 0,75 meter.
Di dalam sumur itulah jenazah para jenderal yang sudah dieksekusi dimasukkan dan ditutup dengan sampah. Saat ini tentu sumur tersebut sudah ditutup, digantikan dengan replika yang autentik dan dipamerkan di Museum Lubang Buaya.***