KEDIRI, OKE FLORES.COM - Meski sempat memanas, rapat yang bertema sosialisasi pembangunan Kampung Inggris membahas khusus pelaksanaan pembangunan trotoar di Jalan Anyelir difasilitasi Pemerintah Desa Pelem Kabupaten Kediri dihadiri pemilik LKP BEC sekaligus pendiri Kampung Inggris M. Kalend Osen, Ketua RW 12 Wiyoto bersama perwakilan warga, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Kediri Agus Sugiarto, pelaksana pembangunan Arif K., Kades Tulungrejo Matnurkasan, Kades Pelem Ali Sukron dan disaksikan Waka Polsek Pare Agung Dwi bersama Danramil 0809/11 Pare Tommy Wibisono berjalan lancar dan menghasilkan beberapa kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, sudah sejak awal diprediksi pembangunan trotoar yang rencananya diperuntukan untuk kawasan pedestrian akan menimbulkan masalah sosial baru. Bahkan ada warga yang mengaku tidak diikutkan dalam tahapan sosialisasi pembangunan trotoar dan drainase sepanjang jalan Anyelir. "Mereka yang undang dipilih-pilih pak, sebenarnya banyak protes tidak diikutkan rapat," ucap seorang warga Desa Pelem yang enggan disebut namanya Selasa malam, 10 Oktober 2023.
Isi Dokumen Berita Acara menyebutkan: Dalam menindaklanjuti pembangunan kawasan kumuh Jalan Anyelir Desa Pelem pada hari Selasa Bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh tiga telah dilakukan kegiatan pembangunan kawasan Kampung Inggris bertempat di BEC, Jalan Anyelir dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 59 orang.
Adapun hasil pertemuan tersebut telah disepakati bersama oleh peserta musyawarah sebagai berikut;
1. Telah disepakati bersama terkait perubahan akses masuk warga (ren masuk) jalan masuk pribadi dan jalan masuk gang.