Network
Dia menyatakan bahwa ketika dia menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah pada tahun 2013, dia langsung menetapkan tahun 2014 sebagai tahun infrastruktur.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Kami Siap Bersatu untuk Kemajuan dan Keadilan Indonesia
"Pak Jokowi (sebagai presiden), 2015 tahun infrastruktur juga karena cara berpikir kami sama pada saat itu," kata dia.
Oleh karena itu, dia menyatakan bahwa hal-hal yang dia katakan selama kampanye pemilihan presiden 2024 dimaksudkan untuk mendorong masyarakat untuk berpikir logis, bukan untuk memberikan pujian.
"Jadi, bukan soal cerita hantam dan puji, tidak. Kami hanya mendudukkan pada sebuah persoalan sehingga orang akan bisa rasional melihat kondisi. Itu saja sebenarnya," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Ganjar Pranowo adalah calon presiden dari koalisi yang terdiri dari PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju mengusung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden.***
