Network
OKE FLORES.COM - Nusa Tenggara Timur (NTT), sebuah provinsi yang seringkali terabaikan di tengah realitasnya sebagai daerah yang kurang berkembang secara ekonomi.
Meskipun demikian, ternyata NTT menyimpan potensi besar dalam menghasilkan individu berprestasi, termasuk dalam dunia penyiaran.
Artikel kali ini akan membahas tiga presenter TV nasional yang berasal dari NTT.
Baca Juga: Tebak Karakter dan Kepribadian Seseorang dari Cara Pakai Perhiasan
Pasti kamu penasaran perihal sosok-sosok presenter nasional yang berasal dari NTT, iya kan?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 3 presenter nasional yang ternyata berasal dari NTT, yaitu sebagai berikut:
1. Stella Nau
Stella Nau, atau lengkapnya Maria Stella Clarisa Nau, merupakan perempuan asal Bajawa, Kabupaten Ngada, NTT.
Meskipun berasal dari daerah yang miskin, Stella berhasil menempuh pendidikan hingga tingkat S2 di Goldsmith University of London dengan beasiswa Chevning.
Kariernya di dunia penyiaran dimulai pada tahun 2012, ketika ia bergabung dengan Metro TV sebagai wartawan dan reporter.
Tak hanya berkiprah di Indonesia, Stella juga bekerja di VOA Washington DC.
Keberhasilannya mendapatkan beasiswa Chevning membuktikan kemampuan dan dedikasinya di bidang politik komunikasi dan urusan publik.
Tak hanya sukses sebagai reporter TV, Stella juga memimpin PPI-United Kingdom (UK) sebagai Ketua periode 2019-2020, menjadi satu-satunya wanita dalam perebutan posisi tersebut. Kiprahnya tidak berhenti di sana, Stella aktif sebagai Presiden Chevening Alumni Association Indonesia (CAAI) periode 2021-2023.
2. Jeremy Teti
Jeremy Teti, atau Yeremias Khornelis Teti, lahir pada 31 Maret 1968 di Atambua, NTT.
Nama Jeremy Teti menjadi begitu dikenal di Indonesia melalui kiprahnya sebagai presenter, reporter, dan komedian di TV nasional.
Awalnya berkarier sebagai jurnalis di SCTV Surabaya pada tahun 1994, Jeremy Teti kemudian melambung ke ketenaran setelah menyanyikan lagu "BBM Campuran".
Pada tahun 2004, prestasinya diakui dengan kemenangan Panasonic Globe Award.
Meskipun mundur dari SCTV pada 2013, namanya terus bersinar sebagai presenter di beberapa stasiun televisi.
3. Dewi Leba
Dewi Melania Trianty Leba, atau lebih dikenal sebagai Dewi Leba, adalah mantan reporter TVRI yang lahir di Timor Tengah Utara pada 31 Desember 1994.
Perjalanan karirnya dimulai sebagai penyiar radio Suara Kupang sebelum akhirnya merantau ke Jakarta untuk mengejar mimpi sebagai MC dan presenter nasional.
Dengan modal Rp5 juta dan tekad kuat, Dewi berhasil mengikuti kelas Broadcasting di Jakarta.
Meskipun awalnya menghadapi tantangan finansial, ia terus melangkah maju.
Menjadi Reporter TVRI, News Reporter di MNC TV Grup, dan menjadi co-host di MNCTV, Dewi membuktikan bahwa kegigihan membawa hasil.
Baca Juga: Camat Sano Nggoang Bersama Densus 88 Gelar Dialog Kebangsaan
Meskipun pandemi membuatnya kembali ke Kupang, Dewi tidak berputus asa.
Ia melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Mercuana Jakarta dan mengembangkan bisnis digitalnya bernama Digital Hangout With Dewi Leba.
Tiga sosok hebat ini adalah contoh bahwa keberhasilan bukanlah hak eksklusif dari daerah-daerah yang sudah maju.
NTT, meskipun dihadapkan pada realitas sebagai provinsi miskin, mampu melahirkan individu berprestasi yang mengukir namanya di dunia penyiaran nasional.***
