Network
OKE FLORES.COM - Jakarta, 31 Januari 2024 – Pasca-survey elektabilitas yang menyebutkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi unggul, sejumlah reaksi dari berbagai pihak mulai bermunculan. Salah satunya datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang memberikan klarifikasi terkait pernyataan Guntur Urus, salah satu kader mereka, terkait kemenangan pasangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Guntur Urus menyampaikan bahwa jika Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berhasil memenangkan kontestasi pemilihan, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi akan merasa kecewa. Klarifikasi ini dikeluarkan untuk menjelaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah representasi resmi dari partai.
PDIP menegaskan bahwa pernyataan Guntur Urus hanyalah sebagai ekspresi pribadi dan bukan merupakan sikap resmi dari PDIP. Dalam konferensi pers, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan pentingnya membedakan antara pandangan individu dengan sikap partai.
"Setiap kader berhak memiliki pendapat pribadi, namun, itu bukanlah sikap resmi partai. Kami menghormati kebebasan berpendapat, namun, PDIP memiliki mekanisme internal untuk menyampaikan pandangan resmi partai," ujar Hasto Kristiyanto.
Selain klarifikasi terkait pernyataan Guntur Urus, PDIP juga menyampaikan keprihatinan terkait adanya intimidasi yang diakui banyak pihak terjadi dalam proses kampanye. Partai ini menekankan pentingnya menjaga proses demokrasi yang bersih dan beradab.
"Kami mengecam segala bentuk intimidasi dan upaya untuk merusak integritas proses demokrasi. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaga iklim yang kondusif, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tanpa tekanan," tambah Hasto Kristiyanto.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meredam spekulasi dan mencegah penyebaran informasi yang dapat merugikan citra partai. PDIP menegaskan bahwa partai ini tetap mengedepankan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan transparansi dalam setiap proses politik yang dilibatkannya.
Dengan pemberian klarifikasi ini, diharapkan situasi politik dapat tetap kondusif dan berfokus pada substansi visi-misi pasangan calon tanpa terpengaruh oleh pernyataan individu yang tidak mencerminkan sikap resmi partai.***
