Mereka berpendapat bahwa dengan fokus pada metode penagihan yang lebih adil dan transparan, perusahaan seperti Galbay dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan para pelanggan mereka.
Namun, sementara langkah ini memberikan solusi untuk beberapa masalah yang ada, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh industri pinjaman online dalam upaya mereka untuk meningkatkan praktik yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Regulasi yang ketat dan inovasi teknologi kemungkinan akan menjadi fokus utama dalam membentuk masa depan industri ini.
Dengan demikian, sementara artikel 10 Undang-Undang Pinjaman Online tahun 2024 menandai langkah positif menuju perlindungan konsumen yang lebih baik, tantangan yang masih ada menunjukkan bahwa perjalanan menuju industri pinjaman online yang lebih etis dan transparan masih membutuhkan upaya yang berkelanjutan.***