Sejak 7 Februari 2023, pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera sesaat setelah pesawatnya tiba di lapangan terbang Paro.
Selain itu, OPM juga membakar pesawat Susi Air yang dikemudikannya.
Lima penumpang, Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W. Gwijangge, terbang dengan pesawat jenis Pilatus Porter dari Timika pukul 5.33 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 7.40 WIT.
Pilot Susi Air, Kapten Philips M dari Selandia Baru, yang membawa lima penumpang, Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W., mengatakan bahwa pesawat Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dari Susi Air hilang kontak pada Selasa, 7 Februari 2023, sekitar pukul 6.35 WIT di Bandara Paro.
Setelah dua jam, Susi Air menemukan ELT pesawat dalam posisi aktif pada pukul 9.12 WIT.
Perusahaan kemudian menjalankan kondisi darurat di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di "runway".
Selang beberapa hari, foto dan video yang dikirim TPNPB-OPM tersebar, menunjukkan kondisi terbaru Philips Mark Mehrtens.
Philips masih hidup, tetapi tidak diketahui apakah dia mengalami luka atau tidak.
Pasukan TPNPB-OPM mengelilinginya, dan beberapa dari pasukan OPM terlihat mengacungkan panah dan senjata api.
Philips terlihat mengenakan topi, jaket jeans, dan sepatu dalam video yang tersebar luas itu.